Ekspor Pertanian Jateng Tembus Rp 11,10 Triliun

Sulistya - Jumat, 31 Desember 2021 14:40 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melepas ekspor komoditas pertanian di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang beberapa waktu lalu. (Jatengaja.com/Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com – Selama tahun 2021, total ekspor pertanian Provinsi Jawa Tengah ke berbagai negara tercatat Rp 11,10 triliun. Jumlah itu lebih besar dibanding dua tahun sebelumnya.

Pada tahun 2019, ekspor pertanian Jateng tercatat Rp 8,48 triliun dan di tahun 2020 naik menjadi Rp 9,13 triliun.

Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu daerah penyokong eskpor produk-produk pertanian di Indonesia. Jawa Tengah memang menjadi andalan untuk ekspor produk pertanian. Hari ini saja, (31/12/2021), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali melakukan ekspor aneka produk pertanian sebanyak 637,6 ton dengan total nilai Rp 51 miliar.

Pelepasan ekspor produk-produk pertanian dilakukan gubernur di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (31/12). Produk pertanian yang diekspor antara lain wasabi, cabai hijau, mukimame, kopi, kapok, albasia bare core, gula merah, sarang burung walet, tepung terigu, dan tepung porang.

"Saya senang karena di ujung tahun ini, digebrak lagi ekspor kita. Kita dampingi terus dan kita dorong agar ekspor kita terus meningkat," kata Ganjar.

Usai pelepasan ekspor, gubernur berdialog dengan sejumlah eksportir asal Jawa Tengah. Para eksportir menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi, di antaranya sulitnya kontainer dan kapal untuk mengangkut barang.

Kekurangan Karyawan

"Memang ada beberapa problem di eksportir soal kontainer dan kapal. Tentu akan kita bantu. Namun ada juga yang mengeluhkan kekurangan tenaga kerja, ini yang menarik," katanya.

Salah satu eksportir sarang burung walet mengatakan ke Ganjar, bahwa perusahannya kekurangan tenaga kerja. Ia meminta ke Ganjar agar bisa membantu menyediakan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.

"Ini yang menarik, ada peluang bagus karena ekspor sarang burung walet kekurangan tenaga kerja. Itu butuh sampai 1.000 orang. Maka kalau ada yang butuh pekerjaan, bisa melamar," ujarnya.

Ganjar mengatakan, ekspor merupakan salah satu kunci untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Pertanggal 16-18 Desember 2021 saja, Jateng mampu mencatatkan nilai ekspor sebanyak 6.078,3 ton dengan nilai Rp 528,9 miliar.

Kegiatan ekspor yang dilakukan Ganjar di penghujung tahun ini merupakan rangkaian kegiatan gebyar ekspor pertanian 2021 yang digelar Kementerian Pertanian. Hari ini, secara serentak 34 provinsi di Indonesia melakukan ekspor aneka produk pertanian ke berbagai negara di dunia. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS