First Ride Hyundai Staria di Semarang, Besar, Lebar, Nyaman..

Sulistya - Sabtu, 25 Desember 2021 11:48 WIB
Hyundai Staria

Semarang, Jatengaja.com – Hyundai Staria, MPV Bongsor yang dirilis PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara virtual, Jumat (20/8/2021), mengebrak pasar otomotif Indonesia. Staria tersedia dalam dua varian, Signature 7 (7-seater) dan Signature 9 (9-seater).

Di tengah persaingan mobil MPV premium yang biasanya maskulin dan elegan, Staria justru hadir dengan bodi yang besar dan bentuk “nyeleneh”. Sebagian orang menilai Staria “nganeh-nganehi”, namun banyak pula yang menyatakan model Staria adalah sebuah dobrakan Hyundai menuju era baru yang futuristik.

Di Kota Semarang dan sekitarnya, Hyundai Staria memang belum banyak beredar di jalanan. Bisa jadi orang masih wait and see, karena tak bisa dipungkiri, banyak pembeli mobil yang belum membeli mobil saja sudah memikirkan harga jual nantinya.

Kursi belakang nyaman untuk lima orang

Dan ini memang menjadi pekerjaan rumah Hyundai untuk untuk meningkatkan brand agar semakin digemari dan harga jualnya bisa setara mobil buatan Jepang.

Kebetulan jurnalis Jatengaja.com, mendapat tawaran dari Widayanto, pemilik Hyundai Staria untuk ikut mencoba mobil barunya. Kami pergi bertujuh, menjajal Staria melintasi jalan tol dan jalan biasa menuju ke warung Sate Kambing Mbak Tun di dekat Pasar Babadan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Perlu diketahui, Sate Mbak Tun merupakan sala satu warung legenda sate di Semarang. Tapi nanti ya kita bahas sate Mbak Tun, sekarang kita bahas Staria dulu.

Nyaman

Pada awalnya, penulis duduk di bangku baris ketiga atau paling belakang. Dengan postur tubuh yang tidak kecil, kursi belakang Staria masih sangat enak diduduki.

Tuas persneling yang simpel, cukup ditekan dengan satu jari

Saat melintasi jembatan atau jalan bergoyang, guncangan di baris ketiga masih sedikit terasa, begitu pun dengan bantingan saat melibas tikungan secara kencang. Namun bantingan yang dirasakan masih relative lembut, tidak terlalu keras seperti kebanyakan MPV lainnya.

Kekedapan kabin sangat baik. Begitu pintu sliding otomatis ditutup, mobil kedap dan suara dari luar nyaris tak terdengar. Blower AC di atas kepala pun bisa memberikan kesejukan terhadap penumpang mengingat cuaca di Semarang kala itu cukup terik.

Begitu penulis duduk di bangku baris kedua, di sinilah kenyamanan yang hakiki tercipta. Jelas sekali penumpang baris kedua dimanjakan. Betapa tidak, kursi baris kedua hanya dua seat, dengan arm rest, head rest yang nyaman, serta ada juga leg rest. Nahh dengan leg rest ini tentunya kaki penumpang tidak nggantung dan bepergian jauhpun akan terasa lebih nyaman dan tidak capek.

Dengan bodi bongsornya, Staria ternyata masih cukup taktis ketika diajak bermanuver. Ini terbukti saat kami memutar di jalan nasional setelah Pasar Babadan. Sekali tekuk stir, roda Staria mampu menekuk maksimal sehingga bisa sekali jadi tanpa harus maju mundur.

Widayanto, pemilik mobil mengaku membeli mobil Korea tersebut seharga Rp 1,025 miliar.

“Lumayan lah Rp 200 jutaan di bawah Alphard,” tutur Widayanto sembari menikmati iga gongso.

Demi Keluarga

Mantan direktur di sebuah bank itu mengaku memilih Siganture 7 karena fiturnya yang komplet. Dipilihnya Staria juga tanpa alasan, ingin pergi bersama keluarga dalam satu mobil.

“Keluarga saya jumlahnya 6 plus 1 cucu, jadi total 7. Selama ini kalau pergi bersama selalu membawa lebih dari satu mobil, nggak praktis. Dengan Staria, semua bisa masuk, jadi keakraban keluarga lebih terasa,” tuturnya.

Dashboard Hyundai Staria

Ketika penulis bertanya apakah tidak sayang membeli Staria yang secara brand tertinggal dari kompetitor, Wiwid, sapaan akrabnya mengaku sejak awal memang senang dengan model Staria. Selain itu, dia membeli mobil tersebut untuk dinikmati, bukan memikirkan dijual.

Wiwid pun mengaku memilih Staria karena berbeda dengan yang lainnya.

Hampir tiga bulan memiliki Staria, Wiwid mengaku senang dengan semuanya. Mobil diesel berkapasaitas 2.199 CC tersebut, memang tidak disarankan menggunakan bio solar, pastinya Pertamina Dex atau setaranya.

“Setelah tiga bulan memakai, mobil ini nyaman, besar, dan lebar. Jadi kabinnya benar benar lapang. Pas lah buat keluarga,” tuturnya.

Dipilhnya Hyundai pun berdasar pada fakta yang ada dimana Hyundai Motor saat ini terus mengembangkan dealernya di berbagai daerah.

“Jadi tidak khawatir lah dengan servis maupun suku cadang,” kata pria penghobi bersepeda gunung itu.

Joko Kona, yang ikut bepergian bersama-sama mengakui Staria memiliki kenyamanan mantab saat dikendarai. Mesin dieselnya pun sangat responsif Ketika dibejek hingga kecepatan tinggi.

“Suspensinya empuk, mesinnya responsif, kekedapannya sangat baik,” tutur Joko yang juga pengguna mobil Korea, KIA Sorento tersebut. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS