Seminar Kupas Tuntas Bisnis Aqiqah Semarakkan Muswil Aspaqin Jateng

Sulistya - Sabtu, 25 Desember 2021 13:21 WIB
Asosiasi Pengusaha Aqiqah Indonesia (Aspaqin) Jawa Tengah menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) yang berlangsung di Kawasan Wisata Tlogo Tuntang, Kabupaten Semarang.

Semarang, Jatengaja.com – Asosiasi Pengusaha Aqiqah Indonesia (Aspaqin) Jawa Tengah menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) yang berlangsung di Kawasan Wisata Tlogo Tuntang, Kabupaten Semarang, Sabtu (25/12/12).

Acara muswil diisi dengan seminar bertema Sukses Bisnis Aqiqah. Kegiatan diikuti para pelaku usaha aqiqah yang tersebar di Jateng, baik yang sudah menjadi anggota dan yang baru akan bergabung.

Seminar menghadirkan Fahmi Thalib, Presiden Aspaqin dari Juragan Aqiqah Jakarta. Selain itu juga hadir, Ikhwan Habibi sebagai narasumber dari Aqiqah Plus Semarang.

Fahmi Thalib mengatakan, bisnis aqiqah merupakan bisnis ibadah. Karenanya, ia berpesan agar dalam melayani aqiqah dengan pelayanan terbaik dan sesuai syariat. Ia juga menyoroti di era revolusi industri diperlukan kreativitas untuk menyasar pasar modern. Teknologi yang maju harus dioptimalisasikan untuk meningkatkan omzet aqiqah.

"Bisnis aqiqah merupakan usaha yang membantu kaum muslimin menjalankan ibadah kepada Allah. Oleh karena itu kita harus memberikan pelayanan terbaik sesuai syariat. Juga di era revolusi industri, manfaatkan teknologi dengan massif agar bisa meningkatkan omzet," kata Fahmi Thalib.

Adapun Ikhwan Habibi, narasumber kedua membagikan strategi membuka cabang di kota/kabupaten lain. Menurutnya, dalam mendirikan cabang harus dilakukan riset pasar. Cari tempat yang jumlah penduduk dan kepadatan penduduknya banyak.

Selain itu juga harus dipertimbangkan pertumbuhan sosial medianya di masyarakat. Untuk lebih mudah dan membantu berikutnya bangun kemitraan.

"Untuk membuka cabang memang tidak mudah. Kita harus melakukan beberapa tahapan. Yang paling penting harus diawali dengan riset pasar. Agar cabang yang kita buka tepat dan produktif. Selain itu manfaatkan sosial media dan bangun kemitraan," tutur Ikhwan Habibi. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS