Potensi Banjir Rob, Warga Diminta Waspada

Sulistya - Rabu, 01 Juni 2022 13:13 WIB
Petugas gabungan berusaha menutup tanggul yang jebol di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Rabu, 25/5/2022). (Jatengaja.com/dok)

Jepara, Jatengaja.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), baru-baru ini merilis potensi banjir rob di Jawa Tengah pada periode 30 Mei hingga 7 Juni 2022 karena adanya fase bulan baru dan peningkatan ketinggian pasang air laut.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjelaskan, berdasarkan data BMKG, rob tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Pantura Jawa Tengah saja tetapi beberapa darah lain. Termasuk wilayah Selatan Kalimantan. Gubernur meminta semua pihak waspada dan menyiapkan langkah antisipasi.

"Bulan Juni-Juli ini akan terjadi (rob) maka saya minta tolong lakukan patroli titik yang rawan, potensi kalau ada tanggul jebol yang mana, dan potensi area yang terkena abrasi mana saja," kata gubernur di Jepara, Selasa (31/5/2022).

Langkah lain yang dilakukan antara lain mengajukan ke pemerintah pusat, dana penanganan rob di sepanjang Pantura Jawa Tengah. Total dana yang diajukan mencapai sekitar Rp 3 triliun.

"Itu untuk penanganan (dari Brebes) sampai ke Rembang sana. Tidak tahu nanti bisanya seberapa, tapi nanti kita bisa pilah area-area yang paling rawan untuk bisa kita tangani," katanya.

Terkait bentuk penanganan, Ganjar menyerahkan hal itu kepada ahlinya. Tidak harus tanggul laut atau sabun laut.

"Bentuknya bisa macam-macam. Mana yang paling memungkinkan untuk ditangani ya nanti insinyurnya yang memilih teknologi dan caranya," tuturnya.

Perlu diketahui, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, dalam keterangannya menyampaikan bahwa potensi banjir rob terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Rob itu terjadi karena adanya fase bulan baru yang menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut.

Beberapa daerah yang berpotensi banjir rob yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, dan Bangka Belitung. Kemudian Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selanjutnya ada di Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Maluku. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS