BPR Arto Moro Komit Bantu Modal Dan Dampingi UMKM

Sulistya - Selasa, 31 Mei 2022 17:57 WIB
Perumahan Griya Maranata Indah Krajen, Kabupaten Pekalongan, merupakan salah satu hasil dari program permodalan dan pendampingan UMKM oleh BPR Arto Moro. (Jatengaja.com/dok)

Semarang, Jatengaja.com - Berdasarkan data Otoritas Jasa Keangan (OJK), penyaluran kredit perbankan pada Maret 2022 tumbuh sebesar 6,67% secara tahunan (year on year) atau meningkat 1,75% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month).
Kenaikan outstanding kredit tercatat meliputi seluruh kategori debitur, terutama UMKM dan ritel. Penyaluran kredit UMKM Maret 2022 mampu tumbuh 14,98% dari setahun sebelumnya, didukung terutama oleh segmen usaha mikro dan kecil.
BPR Arto Moro salah satu yang komit terhadap kebangkitan dan pertumbuhan UMKM.

Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan SSos menuturkan, per April 2022, total kredit yang telah disalurkan BPR Arto Moro sebesar Rp 379 miliar. Dimana porsi kredit untuk UMKM sebesar Rp 139 miliar atau 37%% dari total outstanding kredit.
Guna mendukung kebangkitan UMKM, BPR Arto Moro tidak hanya sekedar menyalurkan kredit tapi terlibat langsung dengan pelaku UMKM dalam bentuk kemitraan dan pemberian pendampingan untuk memberikan solusi seputar permodalan, manajemen usaha, dan pemasaran.

“Dukungan modal kepada pelaku UMKM kami berikan melalui mekanisme yang mudah dan tidak berbelit. Pendampingan secara intens kami lakukan untuk memberikan bantuan dari segi manajemen usaha, pengembangan pemasaran, dan insight-insight bermanfaat dalam rangka pengembangan produk dan inovasi marketing,” kata Darmawan.
Salah satu UMKM yang tergabung dalam program kemitraan dan pendampingan BPR Arto Moro adalah usaha Keripik Berkah Rahma. Selain mendapatkan modal usaha, UMKM yang dikelola ibu Ratman tersebut mendapatkan pendampingan dalam pengembangan produk keripik dan teknik merancang pemasaran yang tepat dan inovatif.

“Saya bergabung dalam program kemitraan dan pendampingan UMKM BPR Arto Moro pada Mei 2021. Saya mendapatkan pendanaan, teknologi, pengenalan pasar, dan cara-cara melakukan promosi penjualan dengan lebih baik,” kata Ratman.
Pendampingan juga mencakup pelaku usaha sektor properti. Tercatat pengembang yang tergabung dalam program pendampingan tersebut adalah pengembang perumahan Griya Maranata Indah Krajen.
Sri Rezeki Widiastuti, pimpinan pengembang Griya Maranata mengatakan, pendampingan dari BPR Arto Moro sangat membantu dalam permodalan dan pengembangan pemasaran perumahan yang mulai ia dirikan tahun 2019 tersebut.
“Tim BPR Arto Moro sangat supportif dan solutif, enak diajak komunikasi dan sharing sehingga kendala yang ada dapat segera dicarikan solusinya,” kata Sri Rezeki. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS