Jepara, Jatengaja.com - Masyarakat Jawa Tengah (Jateng) diimbau agar mewaspadai potensi berjangkitnya penyakit cacar monyet. Serta menjaga pola hidup sehat.

Imbauan ini disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo supaya masyarakat terhindar dari penyakit cacar monyet yang sudah menyerang warga di sejumlah negara

“Kami minta kepada masyarakat untuk terus menjaga pola hidup sehat seperti yang dilakukan selama pandemic Covid-19,” katanya saat kunjungan kerja di Jepara, Selasa (31/5/2022).

• BPR Arto Moro Komit Bantu Modal Dan Dampingi UMKM
• SIG Raih Penghargaan Kategori Best Right of Shareholders
• Kuartal I 2022, SIG Bukukan Laba Rp 498,56 Miliar
• Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Ditargetkan Rampung pada 2024
• Twitter Didenda Rp2,18 Triliun Gegara Gunakan Data Pengguna Secar Ilegal untuk Iklan

Menurut Ganjar, sudah ada indikasi-indikasi penyakit cacar monyet yang disampaikan Dinas Kesehatan Jateng. Sekarang sedang dilakukan pendalaman, termasuk tracingnya.

Oleh karenanya, masyarakat musti hati-hati betul, terhadap virus dengan melakukan pola hidup bersih sehat musti dijaga.

Pola hidup sehat itu meliputi asupan gizi yang cukup, kebiasaan cuci tangan sebelum makan, kemudian memakai masker ketika sedang sakit. Semua itu harus dilakukan dengan kesadaran masing-masing untuk saling menjaga.

“Harus punya kesadaran. Kita sudah belajar dari pandemi Covid-19, sehingga betul-betul harus sadar, kalau demam di tubuhnya segera periksa karena itu indikasi-indikasi awal yang musti kita bereskan,” ujar Gubernur Jateng.

Ganjar juga sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan Jateng terus memantau perkembangan virus cacar monyet tersebut. Meskipun belum ditemukan adanya indikasi bahwa penyakit itu sudah masuk ke Jateng

"Sekarang lagi kita pantau terus. Untuk yang satu ini kami belajar dari pandemi Covid-19,” tandasnya.

Seperti diketahui, Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah merilis 257 kasus terkonfirmasi cacar monyet dari 20 negara berbeda. Kasus paling banyak ditemukan di Inggris Raya.

Indonesia sendiri sampai saat ini belum ditemukan adanya kasus terkonfirmasi cacar monyet tetapi sejumlah negara tetangga diketahui sudah ada kasus.

Meskipun belum ditemukan kasus di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI sudah mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet di negara non endemik.

Ada beberapa gejala yang patut diwaspadai masyarakat, antara lain sakit kepala, demam akut di atas 38,5 derajat celsius, limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot, sakit punggung, dan asthenia atau kelemahan tubuh. (-)