Penerimaan Zakat 2023 di Jateng Diprediksi Capai Rp100 M
Semarang, Jatengaja.com – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Noor Ahmad mengatakan, Jawa Tengah merupakan provinsi dengan capaian penerimaan zakat tertinggi se-Indonesia. Torehan itu membuatnya bangga memberikan penghargaan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat di Indonesia.
“Untuk tingkat provinsi, ini terbesar se-Indonesia. Berkat dorongan beliau dan inilah yang kita contoh dengan Gerakan Cinta Zakat sehingga menjadi best practice, teladan untuk kita yang bisa diikuti oleh semua,” ujarnya saat Gerakan Cinta Zakat 2023, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (11/4).
Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Darodji mengatakan, penerimaan zakat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2022 mencapai Rp82,5 Miliar. Baznas Jateng menaksir capaian pada 2023 bisa mencapai Rp100 Miliar.
- Pemkot Bogor Dukung Pengembangkan Kesenian Budaya Sunda di Kebun Raya Bogor
- Tas dari Limbah Kertas Koran Bekas Karya Kristanti Diminati Pembeli dari New York
- Harga Emas Batangan Hari Ini Masih Lesu, Kembali Turun Rp3.000 Per Gram
“Zakat yang masuk tahun ini mengalami lompatan atau akselerasi luar biasa. Dari Rp57,2 M pada tahun 2021, menjadi Rp82,5 M pada tahun 2022, dan In Sha Allah tahun 2023 ini akan mencapai Rp100 M,” katanya.
Pemecah Masalah
Peningkatan capaian itu juga memengaruhi meningkatnya pentasyarufan baik secara kuantitas maupun kualitas. Dijelaskan, pentasyarufan sebelumnya 60:40 antara konsumtif dan produktif. Kemudian melalui Surat Edaran Sekda nomor 450/0005083 tertanggal 3 April 2023, perbandingan kini menjadi 50:50.
“In Sha Allah perbandingan konsumtif dan produktif akan bisa menjadi 40 persen konsumtif dan 60 produktif. Ini kita lakukan karena komitmen kita untuk menjadikan zakat sebagai salah satu pemecahan masalah kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta mengatasi stunting,” ujarnya.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, capaian tersebut tidak lepas dari dukungan seluruh stakeholder di Provinsi Jawa Tengah yang aktif dan turut serta membayarkan zakat. Apalagi dalam pengelolaannya, Baznas juga sangat terbuka dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Antara lain keterlibatan Baznas dalam penanganan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting.
- Wali Kota Semarang Dorong Percepatan Penangan Banjir dan Rob di Tambak Lorok
- Majelis Wali Amanat UNS Akan Tetap Lanjutkan Pelantikan Rektor
- Ratusan Orang Ikuti Buka Bersama Yayasan Izzatul Islam di Watulawang
“Ini satu yang sangat konkrit dan bisa dirasakan secara langsung manfaatnya oleh masyarakat. Terima kasih kepada seluruhnya yang sudah membayar zakat dan Insyaallah rejeki kita juga bersih,” kata Ganjar.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis untuk program penanganan kemiskinan ekstrem tahap 1 tahun 2023. Yaitu bantuan 220 unit jambanisasi senilai Rp 550juta dan bantuan RTLH sebanyak 91 unit dengan nilai total Rp 1,63 miliar. (-)