BPR Arto Moro Optimistis Fungsi Intermediasi Perbankan Berjalan Semakin Baik

Sulistya - Jumat, 16 September 2022 07:07 WIB
Ketua DPD Perbarindo Jawa Tengah, Dadi Sumarsana (tengah) berfoto bersama Direktur Utama BPR Arto Moro dan petugas frontliner seusai bertransaksi perbankan di kantor pusat BPR Arto Moro, Jalan Elang Raya No. 99, Mangunharjo, Semarnag, baru-baru ini. ()

Semarang, Jatengaja.com - Memasuki masa akhir semester II-2022, perbankan dalam negeri diproyeksi tetap membukukan kinerja bisnis yang positif. Optimisme akan akselerasi pertumbuhan juga ditunjukan industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Kinerja yang terus membaik di tahun 2021, membuat BPR yakin tahun 2022 akan ditutup dengan peningkatan performa yang lebih signifikan.
Pada tahun 2021, industri BPR menyalurkan total kredit Rp116,58 triliun, tumbuh sebesar 5,25% (yoy). Adapun pada sisi funding, industri BPR di tahun 2021 mampu mengumpulkan dana sebesar Rp117,01 triliun, naik sebesar 10,23% (yoy).
Penguatan fungsi intermediasi dan bagaimana penguatan fungsi edukasi dan literasi BPR kepada masyarakat menjadi salah satu bahasan saat kunjungan Ketua DPD Perbarindo Jawa Tengah, Drs H Dadi Sumarsana SH MM, ke kantor pusat BPR Arto Moro di Jalan Elang Raya No 99, Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang. Menerima kehadiran Ketua DPD Perbarindo Jateng, Direktur utama BPR Arto Moro, Darmawan SSos.

Darmawan sangat mengapresiasi kehadiran Ketua DPD Perbarindo Jateng dalam upaya mendukung literasi dan edukasi perbankan, khususnya mengenai BPR, kepada masyarakat. Menurutnya, untuk semakin dikenal dan dipercaya oleh masyarakat adalah hal yang sangat penting untuk terus memperkenalkan diri dan memberikan pemahaman mengenai apa dan manfaat dari BPR itu sendiri.
“Kami bersyukur BPR Arto Moro semakin dipercaya oleh masyarakat sehingga fungsi intermediasi terus berjalan dengan baik. Penghimpunan dana dari masyarakat baik dalam bentuk tabungan maupun deposito terus meningkat dan penyaluran kredit tumbuh dengan signifikan. Kinerja yang bagus tersebut mendapat apresiasi berupa penghargaan Infobank Award 2022,” kata Darmawan.

Pertumbuhan Aset

Sekadar informasi, fungsi intermediasi BPR Arto Moro hingga Agustus 2022 mencatatkan kinerja pertumbuhan aset sebesar 70% (yoy) menjadi Rp711 miliar, pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 63% (yoy) menjadi Rp 443 M dan pertumbuhan simpanan sebesar 56% (yoy) menjadi Rp420 miliar.
Dijelaskan, tidak berbeda dengan bank umum, simpanan masyarakat di BPR juga sangat aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Menurutnya, simpanan dalam bentuk Deposito di BPR bahkan memiliki keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan simpanan serupa di bank umum. Hal ini karena bunga simpanan deposito di BPR yang dijamin oleh LPS lebih tinggi hingga nyaris 2 kali lipat dari bank umum.

‘Bunga deposito di bank umum ditetapkan oleh LPS sebesar 3,5% sedangkan bunga deposito di BPR mencapai 6%. Simpanan di bank umum maupun di BPR sama-sama dijamin aman oleh pemerintah. Jadi, jika sama-sama aman, tentunya cari keuntungan yang lebih banyak, dong,’ kata Darmawan.

Selain tampil sebagai narasumber dalam program Armor Talk di channel Youtube BPR Arto Moro, Dadi Sumarsana juga mencoba fitur-fitur dan layanan perbankan yang ada. Seperti anjungan mesin antrian otomatis, layanan customer service, hingga membuka rekening TabunganKu BPR Arto Moro.
Dadi Sumarsana mengaku terkesan dengan infrastruktur, layanan, dan pencapaian BPR Arto Moro. Menurutnya, meski dalam situasi pandemi Covid-19, BPR Arto Moro mampu tumbuh hingga 60% merupakan tanda bahwa BPR Arto Moro semakin dikenal dan dipercaya oleh masyarakat.
“Gedung yang sangat representatif ini menunjukkan pemilik dan pengurus BPR Arto Moro serius dalam mengelola dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Gedung ini betul-betul dibuat dan disiapkan untuk masyarakat. Jadi jangan ragu untuk menabung dan deposito. Aman dan dijamin oleh pemerintah hingga Rp 2 miliar per nasabah,” katanya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS