Terbesar di Katering Makanan, Transaksi Blangkon Jateng capai Rp 15 Miliar

Sabtu, 26 Maret 2022 14:07 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

15 feb wisata umkm.jpg
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat menghadiri bazaar di Omah’e Opa di Kecamatan Patean, yang diikuti 30 UMKM.

Semarang, Jatengaja.com – Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah atau Blangkon Jateng resmi diluncurkan pada tahun 2021. Hingga saat ini, total transaksi Blangkon Jateng mencapai Rp 15 Miliar. Adapun Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bergabung tercatat 2.448 penyedia.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Ema Rachmawati mengatakan, Blangkon Jateng bisa digunakan seluruh kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Sebanyak 18 kabupaten/kota telah tergabung, dengan 10 kabupaten/ kota di antaranya sudah melakukan transaksi.

“Sebagai upaya untuk mendorong UKM agar bergabung, kita juga menggelar pelatihan dan pendampingan UKM calon penyedia barang dan jasa untuk upload produk. Sudah 500-an UKM kita latih,” kata Ema, dalam siaran persnya, dikutip Sabtu (26/3/2022).

Baca Juga :

Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Koperasi dan UKM, kabupaten/ kota juga diwajibkan melakukan pelatihan dan pendampingan. Sehingga, UKM-nya bergabung ke Blangkon Jateng.

“Kabupaten/ kota yang lain masih on going process. Intinya semua kita wajibkan bergabung Blangkon Jateng,” tutur Ema.

Perlu diketahui, aplikasi Blangkon Jateng merupakan internalisasi perubahan budaya kerja menuju digitalisasi pengadaan barang/jasa. Tujuannya, memudahkan dan perluasan usaha kepada UKM dan Koperasi dalam pasar pengadaan barang/jasa pemerintah, hingga menjadikan pengadaan lebih inklusif, transparan, dan akuntabel.

E-Katalog tersebut dapat diakses melalui situs blangkonjateng.jatengprov.go.id. Dalam aplikasi tersebut, penggunaannya cukup mudah. Seluruh transaksi juga dapat dilihat.

Baca Juga :

Tertera dalam aplikasi, saat ini total penyedia atau UKM yang bergabung jumlahnya 2.448 penyedia, di antaranya 1.244 nonbadan usaha, dan 1.205 badan usaha. Keseluruhan produk tayang sebanyak 55.082 produk.

Jumlah transaksi, bisa dilihat dalam opsi transaksi vendor, mencapai Rp 15 miliar. Transaksi terbanyak berdasarkan kategori adalah katering makanan dengan nilai Rp 4 miliar. (-)