Semarang, Jatengaja.com - Tim Satgas Pangan Polda Jawa Tengah memperketat pengawasan jalur distribusi minyak goreng (migor) dari pabrik, distributor hingga konsumen untuk memastikan ketersediaan stok di pasaran menjelangan Ramadan 1443 H/2022.

Menurut Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy saat ini stok minyak goreng di Jateng terpantau aman. Jumlah kebutuhan harian minyak goreng diperkirakan mencapai 45.968 liter. Sedangkan stok harian yang tersedia mencapai 52.032 liter.

“Untuk stok minyak goreng di tingkat distributor besar Jateng pada pengecekan beberapa waktu lalu ada sekitar 6.780 ton siap edar,” katanya, Jumat (25/3).

• Saatnya Perajin dan UMKM Bangkit
• Kemendikbudristek Dorong Pelaksanaan PTM Terbatas
• Yuk Lihat Kamar SBY saat Muda di Pacitan
• Presiden Jokowi Geram Ulah Kementerian dan Lembaga Masih Gunangkan Barang Impor
• Penerapan Parkir Elektronik Tingkatkan Pendapatan

Meski begitu, lanjut Kabid Humas Polda Jateng tetap mewaspadai kemacetan di simpul-simpul distribusi agar tidak terjadi kekosongan stok di toko-toko penyedia minyak goreng.

Untuk itu Tim Satgas Pangan Polda Jateng sudah meminta agar pemberian DO ke penyalur minyak goreng dipercepat dan pengiriman tidak ditunda-tunda.

“Upaya-upaya pengawasan dan koordinasi seperti ini akan terus dilakukan,” tandasnya.

Menghadapi Ramadan imbuh Iqbal, Tim Satgas Pangan Polda Jateng juga memantau ketersediaan bahan kebutuhan masyarakat termasuk sembako.

Tak hanya minyak goreng, ketersediaan sembako juga dipantau. Jangan sampai ada kelangkaan atau harga yang naik drastis di pasaran.

Kabid Humas Polda Jateng tak menampik potensi adanya spekulan yang berupaya memanfaatkan momen Ramadan dan Idul Fitri untuk menimbun dan memainkan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.

"Personil dari tingkat Polda hingga Polsek sudah diperintah memantau situasi di pasaran. Stok dan pergerakan harga minyak goreng serta kebutuhan masyarakat lain akan terus dipantau dan dilaporkan. Untuk kelancaran distribusi Polda Jateng siap berkoordinasi dengan instansi terkait,” ujar Iqbal. (-)