Tol Bawen-Yogyakarta Akan Dongkrak Wisatawan ke Semarang

Sulistya - Rabu, 16 Februari 2022 14:01 WIB
Konsultasi publik pengadaan tanah untuk jalan tol Yogyakarta-Bawen, di Desa Bedono, Kabupaten Semarang. (Jatengaja.com/dok/jatengprov.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Rawa Pening, Gedong Songo, Benteng Willem, Bandungan, dan Ambarawa merupakan beberapa lokasi wisata menarik yang ada di Kabupaten Semarang. Sejumlah lokasi wisata tersebut diyakini akan semakin ramai wisatawan setelah jalan tol penghubung Bawen-Yogyakarta jadi.

Zaenal Arifin, Staf Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang mengatakan, wilayahnya telah menikmati manfaat dari tol Semarang-Solo. Dengan hadirnya tol Yogyakarta-Bawen, ia berharap semakin memeratakan perekonomian.

Karena itulah, Pemerintah Kabupaten Semarang menyambut baik hadirnya tol penghubung Bawen-Yogyakarta. Dengan jalan bebas hambatan itu, diharapkan mendongkrak wisata lokal, seperti Gedong Songo, Rawa Pening, Bandungan, dan Ambarawa, serta, mempromosikan produk UMKM lokal.

Kabupaten Semarang berada di simpang emas, Bawen-Solo ada tol, dan sudah beroperasi. Kini Bawen-Yogya juga akan ada tol, sehingga pemkab memiliki potensi luas untuk mengembangkan perekonomian dan perkembangan wisata,” tuturnya, saat konsultasi publik pengadaan tanah untuk jalan tol Yogyakarta-Bawen, di Desa Bedono, Selasa (15/2/2022).

Dikatakan, Zaenal, pada tol ruas Bawen-Yogyakarta akan melewati setidaknya tiga kecamatan dan 14 desadengan warga yang terimbas sekitar 2.500 orang.

“Kami tadi juga mewanti-wanti, pemerintah dari desa hingga pemkab adalah pendamping warga. Jika ada kesulitan terkait tanah, batas-batas sampai administrasi, kami siap mendampingi,” katanya.

Pasarkan Produk Lokal

Zaenal mengatakan, dengan adanya tol, diharapkan Pemkab Semarang bisa menjadi penyangga wisata utama Borobudur. Untuk perekonomian, pihaknya akan menjual produk lokal di rest area.

Kabid Pertanahan Disperakim Provinsi Jawa Tengah Endro Hudiyono mengatakan, pihaknya terus mengawal proses persiapan hingga terbitnya penetapan lokasi. Ia berharap, masyarakat aktif dan bisa mengikuti setiap proses.

“Ini merupakan langkah awal, kulanuwun. Setelah di Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, kini di Kabupaten Semarang. Besar harapan kami, pengadaan tanah untuk proses ini berlangsung sejuk, dan masyarakat memahami niat baik pemerintah,” kata Endro. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS