Telkom Komit Dukung Pengembangan UMKM
Jakarta, Jatengaja.com – Sebanyak 114 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari berbagai sector usaha mengikuti sharing session.
Acara Creative UMKM Talks yang diadakan Rumah BUMN di bawah pengelolaan PT Telkom Indonesia untuk UMKM binaan itu, merupakan upaya mendukung pelaku ekonomi lokal untuk terus berkembang, terutama melalui optimalisasi teknologi digital.
Talkshow secara daring itu dihadiri Senior General Manager Community Development Center Telkom, Hery Susanto dan Mariani Montu, pemilik salah satu UMKM binaan Telkom, Zabay Collection Manado.
- Di Jateng, 2.257 Orang Jadi Korban Kekerasan Seksual, Ganjar Minta Korban Jangan Takut Lapor
- BCA Buka Lowongan Kerja, Tertarik! Ini Cara Daftarnya
- Wakil Ketua DPRD Jateng Sebut Jumlah Anak Putus Sekolah Cukup Tinggi, Capai 67,9%
Hery Susanto menuturkan, Creative UMKM Talks pada Survival Series volume 9 kali ini mengangkat tema “Pandemi, Siapa Takut?”. Acara merupakan refleksi ketangguhan para pelaku UMKM untuk tetap bertahan di era pandemi.
Tema ini bertujuan untuk memberikan pandangan dan wadah dalam memberikan saran serta masukan kepada seluruh UMKM dalam menghadapi era pandemi saat ini. Dikatakan, kegitan merupakan dukungan Telkom dalam pengembangan UMKM mencakup framework access to capital, access to funding, access to competence, dan access to commerce.
“Diharapkan dari tahun ke tahun semakin banyak ide-ide dari UMKM sehingga dapat melakukan pengembangan untuk menjadi lebih baik lagi sekaligus berperan dalam meningkatkan ekonomi digital nasional,” kata Hery.
Terobosan
Dalam acara sharing session, Mariani Montu pemilik Zabay Collection Manado menceritakan bahwa sebagai UMKM yang turut terdampak pandemi, mereka justru berhasil bertahan dengan terus mengembangkan kreativitas dan inovasi.
Atas upaya itu, mereka memperoleh penghargaan dari Wakil Presiden RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan, dan Menteri Pariwisata. Sebagai UMKM kriya yang bergerak di bidang batik dan aksesoris dari batok kelapa, Zabay Collection mengembangkan produk masker lipstick inovatif sebagai peluang menarik minat pasar di saat masa pandemi.
Mariani Montu mengatakan, cara untuk tetap bertahan atau menonjol di antara pelaku usaha lain, dapat dilakukan dengan membuat suatu terobosan baru sehingga produk dengan keunikan tersendiri menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luas.
- Perkuat Intermediasi, BPR Bank Rembang Studi Banding ke BPR Arto Moro
- Alumni Undip Cepat Dapat Kerja, Rektor Minta 2.518 Wisudawan Tak Perlu Galau
- Telkom Masuk Jajaran Brand Finance Global 500, Satu-Satunya dari Indonesia
“Hal yang penting untuk memulai UMKM adalah mulai dari beberapa hal kecil yang tidak membutuhkan banyak modal dan tidak banyak pikiran. Kita juga harus pintar membaca situasi sekitar, apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan apa yang ada. Lalu kembangkan yang ada dan terus berinovasi demi survive apalagi saat era pandemi seperti ini,” katanya. (-)