Semen Gresik Fasilitasi 361 Petani Garap Lahan 119,25 hektare di Rembang

Sulistya - Kamis, 17 Februari 2022 14:54 WIB
Petani penggarap lahan PT Semen Gresik memanen jagung. Semen Gresik memberdayakan 361 petani sanggem di enam desa sekitar operasional pabrik Rembang melalui program Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP) sejak November 2021. (Jatengaja.com/dok)

Jakarta, Jatengaja.com PT Semen Gresik memberdayakan 361 petani sanggem di enam desa sekitar operasional pabrik Rembang melalui program Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP) sejak November 2021.

Semen Gresik memberikan fasilitas lahan milik Semen Gresik seluas 119,25 hektare untuk dikelola petani.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menuturkan, program Semen Gresik Sahabat Petani membuktikan bahwa perusahaan unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) itu memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar Pabrik Rembang.

Perusahaan juga melakukan pendampingan, memberi ilmu bagi petani untuk beralih ke pertanian modern agar hasil pertaniannya lebih maksimal.

“Selain lahan garapan bagi petani, Semen Gresik juga memiliki fasilitas Edupark seluas 1,6 hektare yang bisa dimanfaatkan petani untuk belajar. Edupark berkonsep pertanian dan peternakan terpadu,” tutur Vita.

Di lokasi itu terdapat aneka hewan ternak, ikan, hingga ragam sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, selada, kacang panjang, terong, hingga sereh yang telah dimanfaatkan baik untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual

Salah satu petani dari desa Tegaldowo, Sigit Sri Wahyudi menyambut baik program itu. Menurutnya, kendala yang dihadapi petani adalah persoalan keterbatasan lahan yang dimiliki. Dengan adanya program itu, petani sangat terbantu, karena mendapat kesempatan bercocok tanam sehingga dapat menambah penghasilan keluarga.

Bantuan Bibit

Sigit menambahkan, dirinya bersama 194 petani lain dari Desa Tegaldowo, Timbrangan, dan Kajar tergabung dalam 1 kelompok mengelola lahan di kawasan tambang tanah liat Semen Gresik seluas 36 hektare untuk ditanami jagung, padi, dan ketela.

Selain lahan, petani juga mendapat bantuan bibit tanaman, pendampingan, pelatihan menanam, hingga perawatan tanaman.

”Kami bersyukur dengan segala fasilitas yang diberikan perusaahaan. Hasil pertanian kami maksimal, kelompok kami baru saja melakukan panen raya, dimana setiap petani mampu memperoleh hasil hingga 2 ton jagung,” ujarnya.

Penasihat SGSP, Achmad Achid dari Desa Timbrangan menyampaikan apresiasinya atas program SGSP. Menurutnya, aktivitas bisnis PT Semen Gresik telah menciptakan multplier effect atau dampak ikutan bagi desa-desa sekitar seperti Timbrangan, Kajar, Tegaldowo, Pasucen, Kadiwono, dan Ngampel (Kabupaten Blora).

‘’Dampak positifnya ada. Pengaruhnya langsung dirasakan. Semen Gresik itu membuat ekonomi dan kesejahteraan warga yang mayoritas petani itu meningkat. Indikatornya ada, salah satunya lantai rumah warga banyak yang berubah dari tanah menjadi keramik,’’ katanya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS