Selama Pandemi, 32 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp 158,8 Triliun Rampung
Jakarta, Jatengaja.com – Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) berhasil melakukan percepatan penyelesaian 124 Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan nilai investasi Rp 626,1 triliun. Percepatan proyek dilakukan mulai 2016 hingga November 2021.
Ketua Tim Pelaksana KPPIP, Wahyu Utomo menuturkan, meski dalam masa pandemi Covid-19, yakni Januari 2020 - November 2021, ada 32 PSN yang berhasil diselesaikan senilai Rp 158,8 triliun.
Bahkan hingga akhir 2021, diperkirakan akan ada tambahan 8 proyek senilai Rp 94,3 triliun, sehingga total proyek yang berhasil diselesaikan selama 2020-2021 diperkirakan sebanyak 40 PSN senilai Rp 253,1 triliun. Untuk tahun 2022, KPPIP mengestimasikan akan ada 29 PSN dapat selesai.
- Layanan “Matur Dokter” Dinkes Klaten Raih Penghargaan
- 100 Atlet Anggar Ikuti Kejurprov di Salatiga
- Sore Ini, Timnas Indonesia VS Vietnam Ajang Piala AFF Suzuki, Berikut Rekor Pertemuan Dua Tim
Dijelaskan, PSN merupakan proyek infrastruktur yang ditargetkan mampu meningkatkan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah. Langkah strategis ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Berdasarkan Permenko No. 7 Tahun 2021, terdapat 208 Proyek dan 10 Program PSN dengan nilai investasi sekitar Rp 5.698,5 triliun,” tutur Wahyu Utomo saat Media Gathering Kemenko Perekonomian RI : Akselerasi Pelaksanaan PSN Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi, Rabu (15/12/2021).
Dikatakan, mayoritas proyek-proyek berskala besar yang pembangunannya dimulai pada 2016, saat ini sudah beroperasi secara penuh. Percepatan pelaksanaan PSN berdampak langsung terhadap penyerapan investasi dan tenaga kerja.
Lapangan Kerja
Di tengah pandemi, PSN yang sudah selesai sejak 2016 telah menciptakan lebih dari 11 juta tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Penyelesaian PSN sebagai agenda strategis dan prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid-19.
Proyek Strategis Nasional ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan Pulau Jawa sebesar Rp 1.969,8 triliun atau 34,57%, Sumatera Rp 778,4 triliun (13,66%), Maluku dan Papua Rp 566,6 triliun (9,94%).
- ADB Sebutkan 50% UMKM di Indonesia Bangkrut Selama Pandemi Covid-19
- 7 Peristiwa Letusan Dahsyat Gunung Berapi di Indonesia, Ini Daftarnya
- Mulai 24 Desember, Jateng Akan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
“Lalu di Kalimantan Rp 505,8 triliun (8,87%), Sulawesi Rp 276,9 triliun (4,85%), Bali dan Nusa Tenggara Rp 58,6 triliun (1,03%), dan sisanya program dan proyek skala nasional Rp 1.542,4 triliun atau 27,06% dari keseluruh PSN,” tuturnya.
Sepanjang periode 2016 hingga November 2021, pengembangan infrastruktur di berbagai sektor telah memberikan dampak yang signifikan. Misalnya, terdapat 3 proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang sudah selesai, sehingga menambah layanan pengadaan air bersih dan sanitasi kepada lebih dari 2 juta orang.
Begitu juga dengan proyek bendungan, ada 22 bendungan PSN telah terbangun, menambah persediaan air baku sebesar 1,56 Miliar m3, mereduksi potensi banjir sebesar 4.306,72 m3 /detik, meningkatkan pasokan air baku sebesar 10.990 lt/detik, mengairi sawah seluas 206.000 hektar, dan memproduksi 123 MW listrik. Proyek irigasi, telah terbangun tambahan jaringan irigasi untuk mengairi sawah seluas 865.4 hektare. (-)