Klaten, Jatengaja.com – Prestasi nasional kembali diraih oleh Pemerintah Kabupaten Klaten. Kali ini, Layanan publik “Matur Dokter” dari Dinas Kesehatan Klaten memperoleh penghargaan pada acara Gerakan Menuju 100 Smartcity 2021 di Jakarta, Selasa (14/12/2021).

Adapun piagam penghargaan diserahkan Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Samuel Abriyani Pangerapan, kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Klaten, Amin Mustofa, mewakili Pemkab Klaten.

Samuel Abriyani Pangerapan di hadapan 100 perwakilan dari kabupaten/kota yang hadir di acara Gerakan Menuju 100 Smartcity 2021 mengingatkan, agar pemerintah daerah tidak saja membangun konektivitas, itu sekadar memperkuat infrastruktur jaringan.

Menurutnya, sisi sumber daya manusia yang cerdas akan menjadi salah satu kunci keberhasilan program smartcity.

“Membangun konektivitas tidak saja membangun fisik infrastruktur internet. Yang tidak kalah penting adalah faktor manusianya. Maka literasi digital juga tidak boleh ditinggalkan” tuturnya saat sesi talkshow.

Adapun Amin Mustofa menuturkan, terkait perkembangan Gerakan Menuju 100 Smartcity 2021 di Klaten, evaluasi smartcity terus dilakukan pihak kementerian. Termasuk membangun sinergitas dengan kawasan.

“Evaluasi pekan kemarin menitikberatkan bukti dukung masing-masing dimensi smartcity. Hal itu menjadi catatan bersama,” tutur Amin Mustofa dalam siaran persnya dikutip Rabu (15/12/2021).

• CDC AS : Indonesia Berisiko Rendah Penularan Covid-19
• ADB Sebutkan 50% UMKM di Indonesia Bangkrut Selama Pandemi Covid-19
• 7 Peristiwa Letusan Dahsyat Gunung Berapi di Indonesia, Ini Daftarnya

Selain itu, kementerian juga mengingatkan agar kabupaten kota sebagai bagian Kawasan Strategi Pariwisata Nasional Borobudur untuk saling bersinergi dan bekerja sama.

“Penghargaan smart living dengan inovasi ‘Matur Dokter’ ini untuk menjadi motivasi bersama. Perjalanan masih panjang dan kerja sama antar perangkat daerah akan menjadi kekuatan Klaten dapat maju bersama lewat program smartcity,” tutur Amin Mustofa. (-)