100 Atlet Anggar Ikuti Kejurprov di Salatiga
Salatiga, Jatengaja.com – Sedikitnya 100 atlet anggar pelajar jenjang SD, SMP, dan SMA/sederajat di Jawa Tengah mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) piala Wali Kota Salatiga.
Kejuaraan diikuti oleh 9 Pengkot Anggar di Jawa Tengah, dan mereka akan bertanding selama 3 hari, mulai Selasa-Kamis (14-16/12/2021).
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto menuturkan, kejuaraan tersebut sangat penting karena untuk menjadi atlet yang berprestasi, membutuhkan persiapan yang matang dan mengikuti berbagai kompetisi yang panjang.
- Sore Ini, Timnas Indonesia VS Vietnam Ajang Piala AFF Susuki, Berikut Rekor Pertemuan Dua Tim
- Peniliti FK-KMK UGM Mampu Deteksi Covid-19 Lewat Air Limbah
- Honda Putuskan Tinggalkan F1, Setelah Antarkan Max Verstappen Juara Dunia 2021
“Kejuaraan ini bisa dijadikan batu loncatan untuk kesuksesan atlet anggar kedepannya,” tutur Wali Kota Yuliyanto saat membuka acara di GOR KONI Kota Salatiga, dalam siaran persnya dikutip Rabu (15/12/2021).
UMKM Bangkit
Yulianto menuturkan, kejuaraan diikuti sedikitnya 100 atlet anggar dari 9 Pengkot di Jawa Tengah.
“Kepada para atlet, selamat bertanding. Selalu kedepankan jiwa sportif, jangan patah semangat. Menang atau kalah dijadikan pengalaman terbaik,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Yuliyanto juga mengajak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Salatiga untuk meramaikan kejuaraan Anggar tahun 2021. Mereka memajang dan menjajakan hasil usahanya di sekitar area kejuaraan tersebut.
- CDC AS : Indonesia Berisiko Rendah Penularan Covid-19
- ADB Sebutkan 50% UMKM di Indonesia Bangkrut Selama Pandemi Covid-19
- 7 Peristiwa Letusan Dahsyat Gunung Berapi di Indonesia, Ini Daftarnya
“Ini adalah bagian dari ihtiar kita bersama. Setelah pandemi Covid-19, aktivitas masyarakat dibatasi, sekarang pelan-pelan sudah mulai dibuka kembali. Kejuaraan olahraga juga sudah mulai di pertandingkan. Saya juga ingin menghidupkan kembali pelaku UMKM yang ada di Salatiga agar tumbuh kembali, sehingga disini ada sinergi antara olahraga dan ekonomi,” tutur Yuliyanto. (-)