Pemberdayaan Ekonomi, Baznas Kabupaten Semarang Bantu Pedagang Gondoriyo

Sulistya - Selasa, 23 November 2021 12:10 WIB
Bupati H Ngesti Nugraha menyerahkan bantuan dari Baznas Kabupaten Semarang kepada perwakilan pedagang durian di salah satu lapak yang terletak di tepi jalan raya Ambarawa-Magelang,

Semarang, Jatengaja.com – Sebanyak 17 pedagang durian di Kelurahan Gondoriyo, Jambu, menerima bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Semarang guna pengembangan usaha ekonomi warga yang terpuruk selama pandemi Covid-19.

Bantuan diserhakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Semarang kepada Bupati, H Ngesti Nugraha yang kemudian diserahkan secara simbolis kepada perwakilan pedagang di salah satu lapak yang terletak di tepi jalan raya Ambarawa-Magelang, Senin (22/11/2021) siang.

Bupati, H Ngesti Nugraha menghargai dukungan Baznas untuk menggerakkan kembali ekonomi daerah di masa pandemi Covid-19 ini.

“Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemkab Semarang untuk membangun pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.

“Berbagai bantuan mulai dari modal usaha hingga pelatihan keterampilan usaha produktif telah diberikan,” tutur Munashir dilansir laman semarangkab.go.id.

Bantuan Modal

Pelatihan itu di antaranya pembuatan makanan kecil dan bantuan modal bagi pedagang maupun peternak. Pada kesempatan itu oula diserahkan bantuan pengembangan peternakan kelinci. Sebanyak sembilan peternak kelinci hias dan pedaging di Gondoriyo dan Desa Jambu mendapat bantuan modal masing-masing Rp1,5 juta.

Ketua Baznas Jawa Tengah, H Ahmad Daroji menilai langkah pemberdayaan ekonomi warga oleh Baznas Kabupaten Semarang sangat tepat. Hal itu sebagai bukti nyata dukungan pengentasan kemiskinan.

“Salah satu tugas Baznas adalah membuat para penerima zakat menjadi pemberi zakat,” ujarnya.
Menurut Ahmad, potensi dana zakat infak dan sedekah (ZIS) tiap Kabupaten/Kota sangat besar. Dia mencontohkan ada salah satu kepala daerah yang mampu mengumpulkan dana ZIS Rp23 miliar setahun.

Sebagian besar dana itu berasal dari PNS yang menerima gaji lebih dari Rp 6 juta. Jika potensi itu dapat dikembangkan, dia optimis akan mudah menyelesaikan program pengentasan kemiskinan di daerah.

Pasalnya, bantuan dari Baznas dapat dilakukan secara cepat berdasarkan kebijakan kepala daerah dan tidak memerlukan proses Panjang.
Pada kesempatan itu pula disalurkan bantuan uang tunai bagi puluhan anak yatim akibat Covid-19 senilai total Rp 28,4 juta. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS