Operasi Pasar Murah Terus Digelar di Kabupaten Batang

Sulistya - Jumat, 29 September 2023 21:38 WIB
Operasi Pasar Murah secara bergilir terus dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah. (dok/jatengprov.go.id)

Batang, Jatengaja.com – Operasi Pasar Murah secara bergilir terus dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Tujuannya untuk penurunan laju inflasi yang masih cukup tinggi, terutama harga kebutuhan pokok, bagi masyarakat kurang mampu.

Operasi pasar murah diadakan sejak akhir September sampai dengan awal November 2023, oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Batang bersama Bank Indonesia (BI) Cabang Tegal dan Perum Bulog Cabang Pekalongan.

Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki berharap, kegiatan Operasi Pasar Murah dapat membantu menekan kenaikan harga beras di pasaran.

“Semoga secara berangsur-angsur bisa turun, karena harga beras di pasaran sudah mulai turun,” katanya, saat meninjau Operasi Pasar Murah, di Jalan Veteran Kabupaten Batang, baru-baru ini.

Masyarakat cukup membayar Rp80 ribu untuk mendapatkan paket sembako yang berisi beras 10 kilogram, minyak 1 liter, dan gula 1 kilogram.

“Jika harga beras di pasar Rp13 ribu, di sini hanya Rp12 ribu per kilogramnya,” katanya.

Menurut Lani, program serupa akan dilaksanakan di tujuh kecamatan lain, yakni Warungasem pada 3 Oktober, Bandar 10 Oktober, Blado 24 Oktober, Subah 31 Oktober, dan Limpung 7 November 2023.

Laju Inflasi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Marwadi mengatakan, kegiatan Operasi Pasar Murah diselenggarakan untuk menurunkan laju inflasi. Pada Agustus 2023, laju inflasi tahunan di kota Tegal mencapai 3,76 persen (yoy) dengan target 3,1 persen.

Menurut Marwadi, selain di Batang, kegiatan serupa juga dilaksanakan di kabupaten/kota lain se-eks Karesidenan Pekalongan yang tersebar 56 titik.

“Kami juga membagikan bibit cabai gratis kepada masyarakat, agar mereka bisa mendiri, bisa mencukupi kebutuhan bumbu dapur di pekarangan sendiri,” ujarnya.

Tahun ini, lanjutnya, BI membagikan 17 ribu bibit cabai hingga ke pondok pesantren dan masjid agar kebutuhan warga di lingkungan setempat bisa tercukupi.

Kepala Perum Bulog Cabang Pekalongan, Ramadin Ruding, mengatakan, sebanyak 400 paket sembako didistribusikan langsung kepada warga kurang mampu. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelontorkan bantuan pangan sebesar 800 ton.

“Masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan bahan pangan karena stok beras di eks Karesidenan Pekalongan masih 24 ribu ton dan khusus di Batang masih 2.600 ton. Jadi tidak perlu beli berlebihan,” ujarnya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS