Mbak Ita Bagikan Bahan Pangan Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Pusat kepada 781 KK di Semarang
Semarang, Jatengaja.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu ikut membagikan bantuan bahan pangan dari cadangan pangan pemerintah pusat kepada 781 kepala keluarga (KK).
Cadangan pangan pemerintah dalam rangka mengintervensi daerah rawan pangan dan juga bertujuan untuk menjaga stabilisasi harga pangan.
“Pembagian bahan pangan dari cadangan pangan pemerintah kepada 781 KK di kelurahan Jomblang. Hari ini juga ada pembukaan kegiatan Jomblang Jumat Berbagi bagi warga yang membutuhkan, ada juga untuk anak stunting,” katanya pada pembagian cadangan pangan pemerintah pusat di Jomlang Semarang, Jumat (22/9) dilansir dari semarangkota.go.id.
- Wali Kota Semarang Geser Anggaran Rp300 Miliar pada APBD Perubahan 2023 untuk Tangani Stunting dan Banjir
- Jajaran Polda Jateng Bantu 26 Sumur Bor dan 32 Pompa Air di Daerah Alami Kekeringan
- KAHGAMA Dorong Alumni Hukum UGM Ikuti Seleksi CASN Kejaksaan
- Pertamina Patra Niaga JBT Lepas Ratusan Ekor Penyu Lekang di Pantai Sodong Cilacap
- Wali Kota Semarang Bersama Pengusaha Luncurkan Program Cempaka untuk Tangani Kasus Stunting
Menurut Mbak Ita panggilan wali kota Semarang, kelurahan Jomblang menjadi salah satu paling banyak stunting dan kemisikinan ekstrim. Karena masih ada 15 KK atau 60 jiwa yang mengalami kemiskinan ekstrem dan 13 anak-anak yang stunting.
Oleh karenya, Mbak Ita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama dalam menyelesaikan stunting dan kemiskinan ekstrim.
Saat ini sudah ada beberapa program menangani stunting seperti Cempaka (Cegah Stunting Bersama Pengusaha di Kota Semarang).
“Diharapkan dengan adanya kolaborasi, sinergi antara pemerintah, pengusaha, masyarakat, dan media diharapkan kemiskinan ekstrim dan stunting jadi nol persen di kelurahan Jomblang,” harapnya.
Kepada masyarakat penerima bantuan, Mbak Ita berpesan agar dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebijak mungkin, karena musim kemarau diprediksi masih akan berlangsung sampai bulan Februari tahun depan.
Selain itu, pemanfaatan yang kurang bijak dan menjadi sampah makanan juga tidak sejalan dengan kampanye pemerintah Semarang tentang food loss dan food waste melalui Gerakan Sayang Pangan Kota Semarang (Garang Asem).
“Masyarakat harus bisa menghemat bahan pangan, jika perlu digabung dengan singkong atau lain sebagainya. Karena beberapa prediksi terkait el nino ini masih panjang sampai bulan Februari. Semarang masih dapat satu lagi bantuan cadangan pangan pemerintah pusat,” ujarnya. (-)