Migor Curah Rp 20 Ribu Per Liter, Ganjar : Jangan Ambil Untung Banyak-banyak

Sulistya - Jumat, 15 April 2022 13:57 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, inspeksi dadakan ke Pasar Mranggen, Demak. (dok/Humas Pemprov Jateng)

Demak, Jatengaja.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, inspeksi dadakan ke Pasar Mranggen, Demak, dan mendapati pedagang menjual minyak goreng curah seharga Rp 20.000 per liter.

Ganjar kemudian menemui pedagang minyak goreng dan meminta dia untuk tak terlalu banyak ambil untung karena kondisi masyarakat sedang sulit.

Gubernur menegaskan, seluruh pihak jangan bermain harga minyak goreng curah. Temuan seperti inilah yang membuat Presiden Joko Widodo marah.

“Maka titip nanti saya pada kepolisian, kalau ada begitu nggak usah ragu, ditindak aja. Dia mau kembalikan ke harga baru atau kita tindak saja, kalau nggak mau ya nggak usah dikasih lagi,” ujar Ganjar.

Saat sidak, Ganjar langsung naik ke lantai dua bangunan Pasar Mranggen. Gubernur berdialog dengan pedagang bernama Sri yang mengaku hampir semua bahan pokok mengalami kenaikan harga.

“Bu minyak jualan nggak? Yang kemasan, lha curahnya dapet nggak,” tanya Ganjar.

“Nggak pak, cuma dapat sekali. Itu tempatnya sudah kosong. Sini yang jual cuma satu di bawah,” kata bu Sri.

Pedagang Wadul

Ganjar lantas menanyai pedagang lain. Sampai seorang penjual tahu wadul ke Ganjar bahwa harga minyak curah yang ada di Pasar Mranggen, dijual dengan harga tinggi. Mendengar itu Ganjar langsung turun mendatangi kios penjual migor curah.

“Mas sampean jual minyak harganya berapa? Kok kata pedagang lain Rp 20 ribu. Sampeyan jangan begitu karena ini sudah diusahakan supaya dapat semua murah,” ujar Ganjar kepada pedagang migor curah bernama Agus.

“Nggak pak Rp 16 ribu- Rp 17 ribu,” tutur pedagang itu yang dibantah oleh para pedagang lain.

Pedagang tahu, Munadiroh menjelaskan, sebelum didatangi gubernur harga migor curah dipatok Rp 19 ribu - Rp 20 ribu. Dikatakan, pedagang minyak goreng itu tidak pernah memberikan harga seperti yang diakunya ke gubernur. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS