Menlu Sebut 538 Warga Indonesia di Sudan Sudah Dievakuasi
Sudan, Jatengaja.com - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi menyebutkan telah melakukan evakuasi sebanyak 538 orang warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan yang sedang bergejolak.
“Almadulullah sebanyak 538 WNI dievakuasi akibat adanya konflik bersenjata di Sudan terdiri dari 273 perempuan, 240 laki-laki, dan 25 balita,” kata Menlu dalam pernyataan tertulisnya dilansir dari setkab.go.id, Selasa 25 April 2023.
Proses evakuasi tersebut menurut Menlu dilakukan pada pukul 01.00 dini hari waktu setempat atau pukul 06.00 pagi WIB, Senin (20/4) sebanyak 538 WNI telah dievakuasi dan tiba dengan selamat di Kota Port, Sudan.
- Gedung Trans Studio Mall Makassar Terbakar
- Kasus Lakalantas Mudik 2023 Turun 39%, Menko PMK Beri Apresiasi Jajaran Polri
- Erick Thohir Umum 20 Pemain Inti Skuad Timnas ke Ajang SEA Games, Ini Daftarnya
- ASDP Catat Pemudik Lebaran dari Jawa ke Sumatera via Merak Naik 5% Capai 800 Ribu Orang
- Kapolresta Solo Pimpin Langsung Pembagian 3.500 Sembako dari Presiden Jokowi
WNI yang dievakuasi sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood, dan staf KBRI beserta keluarga.
“Ini adalah evakuasi tahap pertama yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bis sebanyak 8 buah dan 1 mini bus KBRI,” ujar Retno.
Lebih lanjut Menlu menjelaskan, WNI yang dievakuasi berangkat dari Khartoum pada Minggu (23/04/2023) pukul 08.00 waktu setempat atau pukul 13.00 WIB. Para WNI tersebut menempuh perjalanan selama sekitar 15 jam dengan jarak 830 kilometer menuju ke Port Sudan, melalui Kota Atbara, Damir, Mismar, dan Sawakin serta melewati sekitar 15 pos pemeriksaan.
“Saat ini, 538 WNI tersebut sedang beristirahat di rumah persinggahan di Port Sudan sebelum keberangkatan menuju Jeddah melalui jalur laut. Insya Allah persiapan pulang ke Indonesia juga terus dilakukan,” kata Menlu.
Pemerintah Indonesia lanjut Menlu akan terus menjalin komunikasi dengan otoritas di Sudan untuk memastikan jalur aman dan keamanan bagi WNI.
Dubes RI di Arab Saudi dan Konsulat Jenderal (Konjen) di Jeddah, Arab Saudi juga melakukan komunikasi dengan otoritas setempat untuk memastikan proses lanjutan berjalan dengan baik.
Selain itu, kata Retno, tim kecil perbantuan untuk evakuasi juga telah bergerak, baik dari Jakarta yang dipimpin oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) maupun tim perbantuan dari Riyadh dan Jeddah, Arab Saudi.
“Pagi ini, tim evakuasi juga akan berangkat menuju Jeddah dengan pesawat TNI Angkatan Udara yang terdiri dari Tim Pengamanan TNI, Tim Kesehatan dari Puskes TNI, dan personil Kemlu,” imbuhnya.
- Telkom Fasilitasi 2.700 Pemudik ke Kota Tujuan di Pulau Jawa dan Sumatera
- One Way Jalan Tol Berlangsung Lancar
- Cerita Pemudik Lawan Arus Akibat Penerapan One Way Jalan Tol, Semarang-Bandung Hampir 15 Jam
Menlu menambahkan pemerintah juga akan segera melakukan evakuasi tahap kedua sebanyak 289 WNI di Sudan, yang sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan.
Retno pun mengimbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum sehingga dapat dievakuasi pada tahap kedua.
“Pemerintah akan berusaha sekuat tenaga untuk membawa WNI keluar dari wilayah konflik dengan selamat,” tandasnya. (-)