Megahnya Jembatan Senowo di Magelang, Jadi Jalur Alternatif dan Evakuasi

Sulistya - Rabu, 10 Agustus 2022 17:17 WIB
Jembatan Senowo yang berada di antara Desa Dukun dan Mangunsoko Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (dok/humas pemprov jateng)

Magelang, Jatengaja.com - Jembatan Senowo yang berada di antara Desa Dukun dan Mangunsoko Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kini berdiri megah. Padahal dulu, Jembatan Senowo sering jadi langganan hanyut akibat lahar dingin Gunung Merapi.

Pada tahun 2021, jembatan itu mendapat anggaran bantuan provinsi (banprov) senilai Rp 7,25 miliar. Setelah selesai dibangun, kini Jembatan Senowo menjadi dua jalur.

Jembatan tersebut kini berfungsi sebagai jalur alternatif Magelang-Boyolali, sekaligus jalur evakuasi bencana erupsi Merapi. Selain itu, keberadaan jembatan mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

Sekretaris Desa Dukun, Yudo Wasito menuturkan, Jembatan Senowo dibangun tahun 2021. Saat ini, menjadi akses antarkabupaten.

"Itu menghubungkan antar kabupaten, yakni Magelang-Boyolali-Semarang," ujarnya, Rabu (10/8/2022).

Jembatan Senowo yang berada di antara Desa Dukun dan Mangunsoko Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dulunya, jembatan tersebut hanya satu jalur, sehingga harus buka-tutup bagi kendaraan roda empat. Kondisi itu mengakibatkan akses jalan tersendat, bahkan mengakibatkan kecelakaan.

Setelah dibangun dan menjadi dua jalur, Jembatan Senowo lancar dan bahkan mampuendorong perekonomian masyarakat.

PAD Bertambah

"Dampaknya banyak, ya memperlancar ekonomi karena mayoritas petani bisa angkut hasil pertanian. Ada juga pasar desa dekat jembatan. Jadi memperlancar evakuasi. Desa Dukun jaraknya 12 kilometer dr puncak Merapi, karena di atas ada beberapa desa, sehingga jalur evakuasi ini sangat vital," katanya.

Kepala Pasar Desa Dukun, Yazid Aiman menambahkan, pasar yang dikelola merupakan aset desa. Sebelumnya, keberadaan pasar memberi pendapatan asli desa (PAD) Rp 12 juta per bulan. Namun, setelah adanya jembatan baru, PAD meningkat hingga Rp 20 juta per bulan.

"Iya, khususnya untuk pasar sangat berpengaruh. PAD yang awalnya Rp 12 juta per bulan meningkat menjadi Rp 20 juta per bulan itu dari retribusi," katanya.

Diketahui, ada dua jembatan di Magelang yang dibangun dari anggaran Banprov. Yakni Jembatan Kali Tangsi di ruas jalan Krasak-Kajoran dan jembatan Kali Senowo ruas Tlatar-Talun Magelang.

Pembangunan dua jembatan tersebut telah dicek langsung oleh Ganjar Pranowo pada 18 Mei 2022 lalu. Hasilnya sangat memuaskan, untuk jembatan Kali Tangsi, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 8,45 miliar. Sementara jembatan Senowo menelan anggaran sebesar Rp 7,25 miliar. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS