PLN Dorong Masyarakat Beralih ke Kompor Induksi, Karena Harga LPG Makin Mahal
Jakarta, Jatengaja.com - PT PLN (Persero) terus mendorong masyarakat untuk beralih dari kompor gas ke kompor induksi yang lebih hemat, karena harga LPG terus naik sehingga semakin mahal.
Menurut PLN penggunaan kompor induksi merupakan solusi praktis akan gaya hidup yang bebas asap dan ramah lingkungan dibanding menggunakan kompor gas yang menggunakan LPG.
Koordinator Harga Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan PT PLN, Ferry Triansyah menjelaskan setiap tahun harga LPG kian meningkat dan pemerintah berkewajiban memberikan subsidi harga LPG bagi masyarakat yang kurang mampu. Sehingga besaran pengeluaran pemerintah untuk subsidi juga meningkat.
- Vaksinasi Pertama PMK di Jateng 99 Persen
- Tarif Ojek Online Resmi Naik, Berikut Daftarnya
- Konsumsi RT dan Ekspor Luar Negeri Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Jateng Triwulan II 2022
- Negara di Asia Ini, Termasuk Indonesia Barhasil Lolos dari Jurang Resesi Ekonomi
- 34 Jemaah Haji Indonesia Kondisi Sakit, Masih Dirawat di Arab Saudi
“Saat ini impor LPG kita itu kurang lebih 77 persen. Antisipasinya adalah bagaimana penggunaan energi dari gas LPG beralih ke energi listrik untuk meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi energi berbasis impor,” kata Ferry dalam keterangan resmi dilansir trenasia.com jaringan Jatengaja.com, Selasa 9 Agustus 2022.
Ferry menambahkan PLN menyambut baik rencana konversi kompor gas LPG ke kompor induksi yang dicanangkan pemerintah pilot project kompor induksi telah dilakukan di Solo dan Bali, masyarakat penerima manfaat memberikan testimoni positif dan mendukung program ini.
Terkait besaran daya listrik, PLN mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena pasokan daya yang saat ini dimiliki PLN lebih dari cukup untuk memenuhi penggunaan seluruh masyarakat.
Sementara peneliti Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indra Al Irsyad mengatakan masyarakat di negara-negara maju telah terbiasa menggunakan kompor induksi sebab berdampak positif dan hemat. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 09 Aug 2022