Imlek Digelar Sederhana
Semarang, Jatengaja.com – Perayaan Imlek 2022 di Kota Semarang berlangsung sederhana di Kawasan Pecinan. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengapresiasi perayaan yang berlangsung sederhana.
Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang juga bangga dengan kepedulian Perserikatan Organisasi Indonesia Tionghoa (Porinti) yang mendermakan sebagian rezekinya untuk membantu warga yang tidak mampu.
“Porinti sudah melakukan itu, ada kegiatan charity, baksos, donor darah, dan bantuan-bantuan lain,” kata Hendi dalam keterangan persnya.
- Kapolda Jateng Minta Tindak Tegas Pembuat Keonaran dan Kriminalitas Pada Perayaan Imlek 2022
- Inilah Tampilan Generasi Terbaru All New Land Cruiser dan New Fortuner
- Sosok Mardigu Wowiek Alias 'Bossman Sontoloyo' Pengamat Teroris yang Miliki 32 Perusahaan
Menyambut Imlek, Wali Kota Semarang meresmikan 1.500 lampion yang dipasang di gerbang Pecinan Semarang. Menurut Hendi lampion yang dipasang tersebut merupakan lambang optimisme.
Dijelaskan Hendi, kesederhanaan dalam merayakan hari besar Imlek dan berbagai aktivitas sosial yang dilakukan, menjadi bukti bahwa seluruh komponen masyarakat sudah satu hati dengan Pemerintah Kota Semarang.
“Bagaimana kemudian bisa menjaga Kota Semarang ini supaya tetap sehat tetapi kegiatan juga tetap bisa berjalan,” kata Hendi.
Dirinya juga menegaskan bahwa Kota Semarang meskipun berbeda-beda layaknya miniatur Indonesia yang terdiri berbagai macam suku dan budaya, namun warganya memiliki pemikiran yang sama sebagai satu keluarga besar warga negara Indonesia yang ada di Kota Semarang.
- 10 Jabatan Kosong, Pemkot Semarang Gelar Lelang Jabatan
- Nuthuk Tarif, Lima Jukir Lawang Sewu Diminta Membuat Surat Pernyataan
- Dulu Dilayani Singapura, Kini Navigasi Penerbangan di Kepri dan Natuna Diambil Alih Indonesia
Wali Kota berharap pada tahun baru Imlek 2573 ini, Covid-19 bisa terkendali, masyarakat semakin sehat, ekonomi tumbuh baik, sehingga masyarakat sejahtera.
Adapun Ketua Porinti Semarang, Setiawan Santoso mengatakan, perayaan Imlek 2022 kali ini, warga Tionghoa merayakannya secara sederhana saja.
"Tidak perlu mewah-mewah. Jangan pamer dan foya-foya," katanya. (-)