Dubes Bangladesh – Gubernur Jateng Bahas Kerja Sama Pendidikan

Sulistya - Rabu, 01 Desember 2021 19:03 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo bertemu Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Mohammad Mostafizur Rahman, unutk membahas kerja sama.

Semarang, Jatengaja.com – Pemerintah Bangladesh menjajaki potensi kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Mohammad Mostafizur Rahman mengatakan, banyak kerja sama yang bisa direalisasikan antara Bangladesh dan Jateng. Di antaranya bidang UMKM, pendidikan, pariwisata dan farmasi.

"Sejak kemerdekaan, Bangladesh dan Indonesia sudah menjalin kerja sama bilateral yang baik. Maka kami datang ke sini untuk melihat potensi lain yang ada di Jawa Tengah. Kami tertarik karena Jateng memiliki potensi besar dan iklim yang cukup mirip dengan Bangladesh," katanya saat menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (30/11).

Duta Besar Didampingi sejumlah koleganya, Mostafizur ingin menjajaki potensi kerja sama. Pertemuan digelar di ruang rapat Gedung A lantai 2 kantor Pemprov Jateng itu berlangsung hangat.

"Kami tentu akan mengidentifikasi lebih lanjut, tapi yang paling dekat bisa dilakukan adalah kerja sama di bidang pendidikan. Kami ingin menghubungkan antara universitas di Bangladesh dan di Jawa Tengah agar bisa melakukan pertukaran pelajar, dosen, dan sumber daya lainnya," tuturnya.

Bidang Farmasi

Ganjar Pranowo menyambut baik kunjungan Dubes Bangladesh ke Jawa Tengah. Apalagi, pertemuan itu dilakukan untuk penjajakan kerja sama termasuk investasi.

"Tidak hanya investasi, tapi juga perdagangan, pendidikan dan lainnya. Apalagi Bangladesh juga sukses membuat vaksin sendiri untuk memenuhi kebutuhan nasionalnya. Buat kita ini menarik, karena kita bisa kerja sama di bidang farmasi," katanya.

Ganjar juga tertarik tentang tawaran kerja sama di bidang UMKM dan pengembangan produk halal. Selain itu, ada banyak potensi lain yang bisa dikerjasamakan.

"Kerja sama ini baik dan pasti akan kita tindaklanjuti. Banyak peluang yang bisa kita optimalkan antara Bangladesh dan Indonesia. Dan Jawa Tengah ingin terlibat sekaligus berkontribusi," katanya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS