IndiHome Jadi Motor Pertumbuhan Kinerja Telkom
Jakarta, Jatengaja.com - Layanan internet fixed broadband IndiHome menjadi motor pertumbuhan kinerja perseroan, disusul dengan digital bisnis Telkomsel yang kian menguat dari waktu ke waktu.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, pendapatan IndiHome tumbuh 21,9% YoY menjadi Rp 19,6 triliun dengan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi, margin IndiHome yang kian meningkat menjadi 50,0% pada akhir kuartal III/2021.
- Ini manfaat Buah Rambutan untuk Kesehatan
- Investasi Masuk ke Jateng Sampai Triwulan III Tembus Rp38,19 Triliun
- Presiden Jokowi Targetkan Rampungkan 9 Bendungan dan 421 Km Jalan Tol Pada 2022
Hal ini didorong penambahan 450 ribu pelanggan baru sehingga total pelanggan IndiHome pada akhir September 2021 mencapai 8,47 juta atau tumbuh 9,2% YoY.
Dikatakan Ririek, average revenue per user (ARPU) atau Rerata pendapatan per pengguna IndiHome mengalami peningkatan dari Rp 270 ribu pada kuartal II/2021 menjadi Rp 274 ribu pada kuartal III/2021.
Pengayaan Konten
Peningkatan ARPU dipengaruhi oleh pendapatan dari add-ons yang tumbuh cukup besar terhadap pendapatan IndiHome.
Untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan, IndiHome secara kontinyu melakukan pengayaan konten melalui kerja sama strategis dengan penyedia konten (content provider) global, seperti Viu, layanan video streaming beragam tayangan Asia.
- Gerombolan Kalajengking Keluar Kandang, Ratusan Warga Mesir Harus Dibawa ke Rumah Sakit
- BPR Arto Morto Buka Money Changer untuk Mendukung Kebangkitan UMKM
- Tonton Badminton Daihatsu Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021 di IndiHome
IndiHome juga menambahkan kanal Neptune TV, kanal dokumenter kehidupan laut yang bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Hingga September 2021, segmen Enterprise mencatat kinerja yang kian membaik dan mengesankan dengan pendapatan Rp 13,8 triliun atau tumbuh 20,5% YoY, dimana layanan IT dan solusi konektivitas untuk korporasi masih menjadi kontributor terbesar. (-)