Banjir di Kendal Cukup Ekstrem, Tanggul Kali Waridin yang Jebol Diperbaiki

Sulistya - Selasa, 03 Januari 2023 18:18 WIB
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto meninjau lokasi jebolnya tanggul Kali Waridin di Desa Kebonadem, Kecamatan Brangsong. (dok/jatengprov.go.id)

Kendal, Jatengaja.com – Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, kondisi banjir di wilayahnya cukup ekstrem, sehingga beberapa kecamatan terdampak banjir. Adapun permasalahannya berbeda-beda, baik terkait drainase yang macet karena banyak sampah, maupun sedimentasi sungai yang sudah tinggi.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memperbaiki tanggul Kali Waridin yang jebol, dengan mengirimkan alat berat.

Dico dalam keterangan persnya menjelaskan, walaupun Kali Waridin merupakan wewenang dari Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, namun melihat urgensinya, pihaknya meminta segera ditangani, sambil berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Agar segera memperbaiki tanggul tersebut, sehingga tidak terjadi dampak banjir yang signifikan lagi ketika turun hujan lebat di wilayah Brangsong,” kata bupati, saat meninjau lokasi jebolnya tanggul Kali Waridin di Desa Kebonadem, Kecamatan Brangsong.

Dampak Banjir

Dico berharap, program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dapat mengurangi dampak banjir. Seperti, di Kecamatan Kendal, dengan program Kotaku di Kelurahan Bandengan dan Karangsari, pada cuaca ekstrem, kondisinya lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Walau masih ada genangan, namun tidak setinggi sebelumnya. Adanya genangan air ini karena pompa air yang belum difungsikan, sehingga saya minta untuk segera difungsikan, agar ke depan ada kontrol untuk airnya,” ujarnya.

Akibat hujan lebat sejak beberapa hari lalu, hingga saat ini masih ada 17 titik yang tergenang, namun yang terpenting adalah kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir dapat terpenuhi.

“Kita upayakan di tahun 2023, akan melakukan beberapa antisipasi, sehingga tidak terjadi banjir seperti tahun 2022. Intinya, Pemerintah Kabupaten Kendal berkomitmen untuk mengatasi persoalan banjir di wilayah Kabupaten Kendal,” katanya.

Kepala Desa Kebonadem, Bisri mengatakan, akibat jebolnya tanggul Kali Waridin menyebabkan banjir di tiga desa, yaitu Desa Kebonadem, Brangsong, dan Kumpulrejo.

Dia berharap, selain memperbaiki tanggul, pemerintah juga menormalisasi sungai, agar aliran air bisa mengalir sebagaimana mestinya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS