Banjir Kaligawe Semarang Belum Surut

Sulistya - Selasa, 03 Januari 2023 14:15 WIB
Di Tambakrejo, Kota semarang, berdiri dapur umum dari Polda Jateng untuk warga yang menjadi korban banjir. (dok/Humas Prov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com – Camat Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Agus Jun mengatakan, dari tujuh kelurahan saat ini, masih ada sekitar empat kelurahan yang terendam banjir. Antara lain Tambakrejo, Kaligawe, sebagian Sawah Besar, dan Sambirejo.

Dari pantauannya, banjir di kawasan Tambakrejo bisa disedot dan dibuang ke Banjir Kanal Timur. Tapi butuh pompa portable dengan selang yang lebih panjang.

“Matahari sudah kelihatan (cuaca) kering, ini kesempatan kita nyedot cepet-cepet,” katanya saat bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (3/1/2023).

Gubernur, gowes menyusuri perkampungan di Kecamatan Gayamsari sekaligus mengecek sejumlah titik banjir yang masih belum surut di beberapa kelurahan di sana. Berangkat dari rumah dinasnya sekitar pukul 05.30 WIB, gubernur langsung menuju ke arah Utara Kota Semarang.

Di kelurahan Sawah Besar, masih ada beberapa titik perkampungan yang jalannya tergenang banjir. Saat dicek, pompa yang ada di sekitar sana kondisinya terendam air. Dengan kata lain debit air lebih tinggi sehingga pompa tidak berfungsi.

Dia sempat menengok ke Rumah Pompa Waru. Menurut Kuntadi, petugas rumah pompa, banjir di sekitaran Sawah Besar mulai surut Senin (2/1/2023).

“Semalam hujan memang sempat naik lagi, tapi nggak banyak dan bisa dipompa langsung ke banjir kanal timur. Pompanya jalan terus,” kata Kuntadi.

Gubernur kemudian menuju ke arah Kaligawe. Tampak dari jembatan Banjir Kanal Timur, arah menuju jembatan Kaligawe masih terendam banjir. Di sisi jalan Tambakrejo, berdiri dapur umum milik Polda Jateng.

“Saya melihat di beberapa titik genangan di Tambakrejo adalah bagian yang masih relatif agak lama genangannya. Tadi Pak Camat menyampaikan aliran sungai Tenggang, tapi sungainya penuh,” kata gubernur.

Gubernur menuturkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono rencananya akan datang menengok banjir di Kota Semarang. Ia akan langsung menyampaikan kendala dan meminta bantuan pompa portable.

“Rasa-rasanya kita butuh kerja sama antara Pemkot, Pemprov, dengan Kementerian PUPR agar kita pinjam beberapa pompa portable untuk kita pasang di beberapa tempat sambil mencari selang yang agak panjang, sehingga ada satu rekayasa pemompaan yang menurut saya bisa jauh lebih baik, ini yang kita coba berikhtiarkan,” tuturnya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS