pandemi
Selasa, 23 Agustus 2022 09:28 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Semarang, Jatengaja.com - Event Semarang Great Sale (Semargres) 2022 berlangsung sukses dengan mencatatkan nilai total transaksi mencapai Rp 353 miliar. Acara tahunan Kota Semarang tersebut berlangsung sebulan penuh, mulai 20 Juli hingga 20 Agustus, dan secara resmi ditutup Senin (22/8/2022).
Menurut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, nilai transaksi mengalami peningkatan signifikan, disbanding tahun 2021 lalu yang membukukan transaksi Rp 308 miliar. Dikatakan dalam siaran persnya, Semargres yang sudah berjalan sebanyak 11 kali menunjukkan keseriusan dan konsistensi dari para pengusaha untuk mendongkrak perekonomian di Kota Semarang.
Hal tersebut juga dapat dilihat melalui insentif pajak yang meningkat. Melihat hal ini, Hendi sapaan akrab wali kota, bersama jajarannya mendukung melalui fasilitasi kebijakan.
“Jadi saya ucapkan selamat, nilai transaksinya juga naik secara fantastis. Begitupun dengan jumlah tenant dan pembeli yang berpartisipasi. Tenantnya mencapai 1.500, kupon yang dibagi mencapai 59 ribu, saya rasa memang sebuah kolaborasi yang luar biasa. Jika sebuah kolaborasi disengkuyung oleh semua pihak, maka In Syaa Allah targetnya akan tercapai. Alhamdulillah Semargres berjalan dengan sukses,” tutur Hendi saat penutupan Semargres di Paragon Mall.
Dikatakan, pascapandemi Covid-19, Semargres menjadi strategi andalan pihaknya untuk meningkatkan perekonomian di Kota Semarang.
“Semarang Great Sale 2022 ibarat alat bernama NOS (Nitrous Oxide System) yang dipasang pada mobil balap. Mobil kalau pakai NOS akan semakin kencang. Semarang yang ekonominya tengah melaju dengan Semargres ini semakin kencang, untuk itu saya ucapkan terima kasih pada teman-teman Kadin dan semua yang terlibat,” katanya.
Dijelaskan, kesuksesan Semargres 2022 adalah hasil dari kolaborasi antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang, para pengusaha, pemerintah, dan juga masyarakat yang berperan sebagai konsumen yang kompak bergerak bersama.
Hendi menjelaskan, bahwa peningkatan ekonomi dapat tercapai berkat partisipasi masyarakat dari semua lini ekonomi, tidak hanya mereka dengan ekonomi ke atas.
“Ada 2-3 pembeli di pasar (tradisional) yang dapat hadiah menang undian. Yang satu di Pasar Johar, Pasar Wonodri, dan Pasar Johar Basement (baru). Artinya ini tidak hanya untuk kalangan menengah ke atas yang berbelanja di mall tetapi semuanya, middle low juga terlibat membuat ekonomi Semarang semakin baik,” ujarnya.
Dia berharap, ke depannya Semargres dapat terus rutin dilaksanakan dengan kualitas yang semakin unggul. (-)
Bagikan