budaya
Minggu, 28 April 2024 16:18 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng menyelenggarakan pameran "UMKM Gayeng 2024.”
Pameran UMKM Gayeng 2024 yang digelar di lima negara, yakni Indonesia, Singapura, Belgia, Jepang, dan Perancis mematok target transaksi penjualan senilai Rp14 miliar.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno menyatakan, melalui kegiatan pameran UMKM Gayeng 2024 yang dikung Bank Indonesia beragam produk UMKM dari berbagai daerah dapat bersaing di ajang pameran internasional.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia, yang membantu memfasilitasi UMKM untuk memasarkan produk-produknya ke luar negeri,” katanya di sela pembukaan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan UMKM Gayeng di Mal Paragon, Kota Semarang, Jumat 26 April 2024.
Menurut Sumarno melalui UMK Gayeng 2024 merupakan salah satu upaya mengangkat para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang produknya tidak kalah dengan produk-produk luar negeri.
“Produk-produk UMKM Jateng juga menjadi dikenal di luar negeri, sehingga bisa meningkatkan pendapatan,” tandasnya.
Pameran UMKM Gayeng merupakan rangkaian dari CJIBF yang akan berlangsung pada 26 April-November 2024. CJIBF 2024 mengusung tema "Enhaching Sustainable Growth Through Green and Circular Economy" untuk meningkatkan kepeminatan dan realisasi investasi di Jateng.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra menjelaskan, CJIBF dan UMKM Gayeng 2024 ini hasil kolaborasi dengan Koridor Ekonomi Investasi Perdagangan dan Wisata (Keris) Jateng yang terdiri dari tiga pilar ekonomi, yaitu investasi, perdagangan, dan pariwisata.
"Sebagai wujud pengembangan tiga pilar itu, Bank Indonesia dan Forum Keris Jateng menyelenggarakan CJIBF dan pameran UMKM Gayeng 2024," katanya.
Pameran UMKM Gayeng yang diselenggarakan di lima negara. Yaitu Indonesia, Singapura, Jepang, Belgia, dan Perancis.
“Adapun target penjualan produk UMKM di tahun 2024 yakni Rp13-14 miliar, atau mengalami kenaikkan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp12 miliar,” jelas Rahmat.
Ada sebanyak 88 UMKM di Jateng yang dilibatkan dalam kegiatan ini. UMKM tersebut bergerak dalam bidang fashion, agro, makanan, minuman, kerajinan, dan asesoris. (-)
Bagikan
Mahasiswa
3 hari yang lalu