DIY
Rabu, 21 Desember 2022 19:14 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Natu), Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi meninjau penerapan digitalisasi SPBU di Jogja dan Semarang.
Arya mengunjungi secara langsung SPBU Ring Road Jombor Jogja, SPBU Pawiyatan Kota Semarang, dan Perintis Kemerdekaan Kota Semarang, Senin (19/12).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan sarana dan fasilitas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berjalan dengan lancar menjelang libur Nataru.
“Pertamina akan selalu maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu dengan penerapan digitalisasi SPBU yakni sistem auto replenishment, stok BBM akan terus terjaga,” kata Arya.
Sistem auto replenishment merupakan otomatisasi End to end process supply BBM dari depot ke SPBU dengan menggunakan data stok, data penjualan SPBU secara real time.
Serta informasi tentang jarak dan waktu pengantaran mobil tangki BBM untuk menentukan titik pemesanan kembali.
Area Manager Communication, Relations and CSR PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menambahkan manfaat utama dari sistem auto replenishment ialah dapat memonitoring stok produk yang tersedia di tiap-tiap SPBU.
Semakin cepat tingkat stok diketahui, semakin cepat pula BBM disalurkan sehingga mencegah terjadinya potensi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU.
“Melalui digitalisasi SPBU secara real time dapat melakukan monitoring sales atau penjualan, monitoring penerimaan BBM saat bongkar muat dari mobil tanki, dan mengembangkan jadwal otomatis dalam pengiriman BBM ke SPBU,” jelas Brasto.
Menurut Brasto saat ini di Regional Jawa Bagian Tengah terdapat 875 SPBU yang telah menerapkan sistem Auto Replenishment, dengan masing-masing di Jawa Tengah sebanyak 754 SPBU dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdapat 121 SPBU.
“Program Digitalisasi SPBU ini nantinya akan terus dikembangkan ke seluruh SPBU khususnya di Jawa Tengah dan DIY,” katanya.
Brasto menambahkan pada masa Satgas Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru) diprediksi akan ada peningkatan kebutuhan sekitar 8% untuk Gasoline (bensin) dan1,5% untuk Gasoil (diesel).
“Saat ini, stok dan penyaluran BBM dalam kondisi aman dan berjalan dengan lancar. Pertamina berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM selama Satgas Nataru,” ujarnya. (-)
Bagikan
Yogyakarta
2 hari yang lalu
Digitalisasi
8 hari yang lalu