Donor darah
Selasa, 12 November 2024 21:24 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah menggelar kegiatan “Central Java Fish Market 2024 ke-3.” guna mendorong masyarakat gemar mengkonsumi ikan.
Mengusung tema “Protein Ikan untuk Generasi Emas Jawa Tengah”, kegiatan dalam rangka kampanye Gemarikan itu berlangsung di halaman Gedung Gradhika Bhakti Praja, komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Selasa (12/11/2024).
Kegiatan “Central Java Fish Market 2024 ke-3.” ini juga sebagai salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan konsumsi ikan dan memperkenalkan ikan sebagai salah satu alternatif sumber protein hewani.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng, Rahmat Dwisaputra, menyebutkan peningkatan konsumsi ikan masyarakat dapat mengendalikan terjadinya inflasi pangan.
Pasalnya pada Oktober 2024, inflasi pangan atau kelompok volatile food di Jateng tercatat sebesar 0,53% (month-to-month), di mana daging ayam ras tercatat mempunyai andil tertinggi inflasi sebesar 0,05%.
“Kalau konsumsi ikan masyarakat tinggi bisa mengimbangi konsumsi daging ayam ras sehingga inflasi dapat terkendali,” kata Rahmat kepada wartawan di sela acara.
Menurut Rahmat, potensi sektor perikanan di Jateng cukup besar serta menjadi penyumbang ekspor. Volume ekspor produk kelautan dan perikanan pada tahun 2023 mencapai 69,28 juta ton dengan nilai Rp4,32 triliun, meningkat dari tahun 2022 dengan volume 60,09 juta ton senilai Rp4,25 triliun.
Kontribusi ini menempatkan Jateng pada peringkat keenam nasional dalam ekspor sektor kelautan dan perikanan.
“Dengan pendekatan yang tepat, Jawa Tengah berpotensi menjadi pusat produksi produk perikanan berkualitas tinggi, tidak hanya untuk pasar domestik tetapi juga internasional,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno dalam kesempatan sama menjelaskan Jawa Tengah memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan.
Data triwulan III 2024 menunjukkan pangsa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Jateng mencapai 13,51%, menjadikannya sektor terbesar kedua setelah industri pengolahan (33,51%).
“Melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat untuk gemar mengkonsumi ikan yang memiliki banyak manfaat seperti daya tahan tubuh, mecegah kolestrol, dan lainnya. Tinggal mempertemukan selera masyarakat melalui berbagai olahan ikan,” ujarnya.
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mempercepat transformasi sektor kelautan dan perikanan yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama, sebagai bentuk pemberdayaan UMKM berdaya saing dan stabilitas harga, Kantor Perwakilan BI Jateng memberikan bantuan sarana dan prasarana hilirisasi pangan kepada delapan pelaku usaha di sektor perikanan dan kelautan.
Kegiatan Central Java Fish Market 2024 ke-3 dimeriahkan berbagai kegiatan, yaitu Seafood Festival, Dongeng Anak, Edukasi HPI dan SURIKAN, Talkshow Komposisi Gizi, dan Demo Masak.
Pada kesempatan dimaksud juga dilaksanakan lomba masak milenial yang diikuti oleh 53 peserta SMK se-Jateng, dengan bahan utama ikan. Para peserta ditantang untuk menciptakan rasa yang unik dengan mengolah cabai kering dan pasta bawang tersebut untuk menambah kelezatan masakan.
Tidak kalah seru, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan kehadiran 53 pelaku usaha sektor perikanan dan kelautan dalam bazaar UMKM Fish Market.
Melalui Central Java Fish Market 2024, Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah hingga pelaku usaha skala kecil dan industri besar, untuk bekerja sama dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan.
Diharapkan, acara ini menjadi langkah awal yang baik dalam mendorong kemajuan sektor perikanan Jawa Tengah yang berdaya saing tinggi dan berkontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat. (-)
Bagikan
Donor darah
3 hari yang lalu
Sekda
6 hari yang lalu
BI
18 hari yang lalu