BI Jateng Gandeng TNI AL Distribusikan Uang Rp3,6 Miliar ke Kepulauan Karimunjawa
Semarang, Jatengaja.com - Distribusikan uang tunai senilai Rp3,6 miliar beberapa pulau di Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah (Jateng) Bank Indonesia menggandeng TNI Angkatan Laut.
TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan dua armada yakni KRI Ajak 653 dan KRI Pulau Menjangan untuk mengangkut uang Rp3,6 miliar serta melakukan pengawalan ke Kepulaaun Karimunjawa.
Upacara pelepasan dua kapal yang tergabung dalam tim ekspedisi rupiah dilakukan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng, Rachmat Dwisaputra, Komandan Lanal Semarang Letkol Laut (P) Akbar Abdullah, serta Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Jateng, Sudjarwanto Dwiatmono di Pelabuhan Tanjung Emas Semarag, Rabu 6 November 2024.
- Bank Mandiri Ekspansi Program Mandiri Sahabatku ke Jepang untuk Dukung Kemandirian Finansial PMI
- Sinergi BRI-HIPMI, Langkah Nyata Dorong Pengusaha Muda Naik Kelas
- Densus 88 Antiteror Polri Ringkus 3 Terduga Teroris Kelompok JAD Wilayah Jateng
- Biomasa Jaya Abadi dan Ribuan Karyawannya Bersatu Hadapi Hoax LSM untuk Lindungi Pohuwato
- Dukungan Cepat BRI Peduli bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki
Perjalanan ekspedisi rupiah sampai ke Kepulauan Karimunjawa dan sekitarnya diperkirakan hingga 10 November 2024.
Rachmat Dwisaputra mengatakan, Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI AL dan Pemprov Jateng melakukan ekspedisi rupiah berdaulat ke Kepulauan Karimunjawa.
“Ada empat pulau yang dituju yakni Karimunjawa, Pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Genting. Intinya kami ingin memastikan ketersedian uang layak edar tercukupi di Karimunjawa. Uang yang kami bawa dalam ekspedisi ini nilanya Rp3,6 miliar,” kata Rachmat.
Lebih lanjut, Rachmat mengatakan, BI mendapatkan tugas dari negara untuk mengeluarkan dan mengedarkan rupiah sebagai simbol negara, termasuk di daerah tertinggal, terluar, dan terpencil.
Ketersediaan uang rupiah penting, karena sebagai tanda bukti kedaulatan negara yakni dipakainya uang rupiah di seluruh wilayah Indonesia termasuk di pulau terluar, terdepan, dan terkecil.
“Kami ingin memastikan memang uang rupiah yang beredar dan dijadikan alat sah pembayaran, serta dijaga tingkat kelusuhan. Jangan sampai uang lusuh sehingga tak diketahui asli atau palsu,” ujarnya.
Menurut Rachmat, baru pertama kali bekerjasama dengan TNI AL untuk penggunaan KRI dalam pengiriman rupiah ke Kepulauan Karimunjawa, karena sudah ada kerja sama BI dan TNI AL pusat.
“Sebelumnya untuk untuk mengirimkan uang ke Kepulauan Karimunjawa, BI menggunakan kapal cepat seperti kapal ferry,” ujarnya.
Dalam ekspedisi rupiah ini, BI menurunkan sebanyak 10 orang dari Kantor Perwakilam BI Jateng, perwakilan BI Solo, Purwokerto, Tegal, dan BI Daerah Istimewa Yogyakarta.
Komandan Lanal Semarang Letkol Laut (P) Akbar Abdullah dalam kesempatan sama menyatakan, personel TNI AL yang terlibat dalam ekspedisi rupiah ke Karimunjawa sebanyak 150 orang.
“Sudah menjadi tugas kami, TNI mendukung kekgiatan pemerintah. Kami patut berbanggadiberikan kepercayaan untuk menyukseskan kegiatan ini,” katanya.
Menurutnya, keberangkan kapal dengan kondisi cuaca yang baik diharapkan bisa sampai tujuan ke Karimunjawa lebih cepat, lebih baik.
“Mudah-mudah sampai ke tempat tujuan pada tanggal 10 November mendatang. Perjalanan dari Semarang ke Karimunjawa membutuhkan waktu empat hari,” ujarnya.
Sementara, Sudjarwanto Dwiatmono, menjelaskan ekspedisi rupiah semata-mata untuk pemerataan pembangunan di wilayah, utamanya dalam perekonomian di Provinsi Jawa Tengah.
"Pemerataan pembangunan Karimunjawa sebagai destinasi wisata. Ini guna memastikan stok uang disana aman," tandasnya.
Pihaknya juga menambahkan, agar perbankan bisa segera membuka kantor layanan di Kepulauan Karimunjawa, karena saat ini baru Bank BRI.
“Kami harapkan bank lain, termasuk Bank Jateng segera membuka pelayanan di Karimunjawa,” harapnya. (-)