BI Memproyeksikan Perekonomian di Jateng 2023 tumbuh 4,5%-5,3%

Kamis, 01 Desember 2022 23:51 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

bi.jpg
BI Memproyeksikan Perekonomian di Jateng 2023 tumbuh 4,5%-5,3% (Jatngaja.com/Istimewa )

Semarang, Jatengaja.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah memproyeksikan perekonomian Jawa Tengah pada tahun 2023 akan tumbuh tinggi sekitar 4,5 - 5,3% (yoy). 

Menurut Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah (Jateng), M. Firdauz Muttaqin tahun 2023 kinerja akan lebih baik di tengah tantangan global berupa risiko stagflasi dan reflasi, akan ditopang sinergitas kebijakan antara pusat dan daerah serta inovasi dalam mendorong investasi.

“Pengembangan sektor utama di Jawa Tengah dan pendukung substitusi impor, pengembangan aktivitas pariwisata, serta melanjutkan pembangunan infrastruktur,” katanyapada  Pertemuan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2022 di Semarang, Rabu (30/11).

M. Firdauz Muttaqin menambahkan penguatan sinergi dan inovasi juga tidak hanya dalam konteks penanggulangan dampak pandemi Covid-19.

“Namun, sekaligus mendorong akselerasi pemulihan ekonomi dan mengendalikan inflasi,” tandasnya. 

Pada kesempatan sama, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan upaya bersama perlu dilakukan dalam menggali dan menumbukan potensi ekonomi yang ada di Jateng.

“Perlu juga dilakukan monitoring perkembangan harga dalam rangka memperkuat ketahanan dan kebangkitan menuju Indonesia maju,” ujarnya.

Dalam memperkuat kebijakan moneter Bank Indonesia pada 2023 yang difokuskan pada menjaga stabilitas (pro-stability) dan empat bauran kebijakan lainnya yang diarahkan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (pro-growth).

Kantor Perwakilan BI Jateng dan Kantor Perwakilan BI Solo, Purwokerto, dan Tegal bersama pemerintah daerah akan melakukan serangkaian kebijakan pendukung dengan fokus pada upaya menarik investasi potensial di berbagai daerah dan kawasan industry.

Meningkatkan kapasitas dan akses pasar UMKM melalui berbagai fasilitasi kegiatan baik di dalam maupun di luar negeri, mendorong perluasan digitalisasi UMKM, usaha ekonomi syariah, dan sistem pembayaran.

Serta penguatan peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui kerangka 4 K yakni ketersedian pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi efektif) dan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).   

Dalam kesempatan PTBI Tahun 2022 tersebut, Kantor Perwakilan BI Jateng memberikan apresiasi kepada 11 mitra strategis di daerah dalam pengendalian inflasi, pengembangan ekonomi daerah melalui UMKM dan ekonomi syariah, dan pengedaran uang rupiah serta sistem pembayaran nontunai (daftar penerima apresiasi terlampir). 

Forum PTBI merupakan forum strategis yang diselenggarakan secara rutin di akhir tahun untuk menyampaikan pandangan Bank Indonesia mengenai perekonomian terkini, tantangan, prospek, dan arah bauran kebijakan Bank Indonesia. 

Acara yang diselenggarakan secara hybrid dari Jakarta juga mendengarkan arahan dari Presiden Jokowi. Kemudian dilanjutkan lingkup Jateng yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jateng, Forkompimda Jateng, pimpinan dan anggota DPRD Jateng, bupati dan wali kota se-Jawa Tengah, Kepala OJK Regional III Jawa Tengah dan DIY, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Purwokerto, dan Tegal, perbankan, akademisi, asosiasi/perusahaan, dan media. (-)