Benda Angkasa Asteroid Seluas Dua Kali Lapangan Bola Melesat ke Arah Bumi

Jakarta, Jatengaja.com - Benda  asteroid berukuran dua kali lapangan bola  yang dinamai 2022 OE2 dikabarkan tengah melesat ke bumi pada Kamis, 4 Agustus 2022 malam.

Asteroid 2022 OE2 kelas Apollo  yang mempunyai  ukuran 170 hingga 380 meter atau dua kali lapangan sepak bola tersebut ditemukan pertama kali oleh astronom NASA pada 26 Juli lalu.

Seperti diketahui asteroid kelas Apollo  mengorbit matahari sekaligus melintasi jalur orbit bumi. Asteroid 2022 OE2 diperkirakan melewati bumi pada jarak sekitar 5,1 juta kilometer atau kisaran 23% dari jarak bumi ke bulan.

• Kembalikan Kejayaan Bawang Putih di Tegal, BI Jateng Dirikan Learning Center
• Suspek Cacar Monyet di Jateng Dipastikan Negatif
• 14 Siswa Wakili Kota Semarang pada Jambore Nasional Pramuka
• Suspek Cacar Monyet Muncul di Jateng, Langsung Diisolasi
• Di Kota Surabaya, Syarat Administrasi Tak Perlu Lagi Foto Copy KTP dan KK

NASA telah memantau puluhan ribu objek dekat bumi seperti ini dan telah memperkirakan lintasan semuanya melampaui akhir abad ini. Kabar baiknya adalah, bumi tidak dalam bahaya dampak asteroid yang dahsyat setidaknya selama 100 tahun ke depan.

Meski begitu, para astronom NASA menyadari bahwa perubahan kecil dalam lintasan asteroid seperti benturan dengan asteroid lain berpotensi mengubah orbit asteroid besar dan menempatkannya pada jalur yang punya peluang untuk menimbulkan bencana bagi bumi. Karena itu, NASA menganggap pertahanan planet sangat serius.

Sebab bila  asteroid  2022 OE2 menabrak bumi, maka energi yang dikeluarkan lebih besar dari ledakan 1000 bom nuklir. Hal ini tentu saja akan menimbulkan kerusakan berat bahkan kehancuran bagi planet  bumi.

Pada November 2021, NASA meluncurkan misi pembelokkan asteroid yang disebut Uji Pengalihan Asteroid Ganda. Misi tersebut merupakan upaya di mana sebuah pesawat ruang angkasa akan menghantam langsung ke asteroid Dimorphos 160 meter pada musim gugur 2022.

Tabrakan itu tidak akan menghancurkan asteroid itu. Namun, bisa memungkinkan untuk sedikit mengubah jalur orbit dari batu ruang angkasa. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 04 Aug 2022