Suspek Cacar Monyet Muncul di Jateng, Langsung Diisolasi

Sulistya - Kamis, 04 Agustus 2022 10:45 WIB
Vaksinasi booster di SMAN 1 Klaten.

Semarang, Jatengaja.com – Seorang warga Jawa Tengah diketahui telah suspek penyakit cacar monyet (monkeypox). Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyatakan, warga yang tertular penyakit cacar monyet tersebut statusnya masih sebatas suspect atau bergejala.

Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan, pasien tersebut saat ini menjalani isolasi. Kondisinya juga masih dipantau secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat.

Atas temuan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap pemerintah pusat menjaga ketat pintu masuk ke Indonesia. Upaya ini diperlukan untuk mengantisipasi wabah cacar monyet yang muncul di sejumlah negara asing.

"Kita masih pantau terus. Kemarin ada yang bercirikan seperti itu tapi masih didalami," kata gubernur.

Dikatakan, pasien suspek cacar monyet dalam pantauan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Pasien tersebut statusnya bergejala namun belum dapat dipastikan positif cacar monyet.

"Kita belum berani menentukan apakah itu monkeypox atau bukan tapi kita lagi pantau," ujarnya.

Dijelaskan, sebelumnya juga ditemukan kasus serupa. Pasien dengan gejala mirip Monkeypox, namun setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya negatif.

"Dulu pernah ada yang masuk ke kami, saya udah cek, tapi hasil lab pemeriksaan terakhirnya bukan, Alhamdulillah," tuturnya.

Tetap Waspada

Namun demikian, Ganjar meminta agar seluruh komponen masyarakat tetap waspada. Ganjar juga berharap pemerintah pusat memperketat pintu masuk ke Indonesia. Mengingat asal wabah ini dari luar negara.

"Kami meminta, karena ini pasti ada pengaruh dari luar, maka pintu masuk indonesia masih butuh pengetatan-pengetatan dan checking menggunakan banyak peralatan agar kita bisa aman," tegasnya.

Ganjar mengimbau masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Tengah untuk tidak panik. Menjaga pola hidup sehat dan protokol kesehatan, kata Ganjar, wajib dilakukan atas kesadaran masing-masing.

"Masyarakat jawa tengah nggak perlu panik, kalau merasa tidak sehat segera periksa itu yang paling gampang. Dalam konteks covid juga sama, segera lakukan booster, pakai maskermnu sehingga In Sya Allah aman," katanya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS