Akibat Pandemi, 39,22% UMKM Kesulitan Permodalan

Jumat, 17 Desember 2021 18:54 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

17 des artomoro 2.jpg
Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan SSos, bersama jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PT BPR Arto Moro menandatangani kerja sama Linkage Program dengan Bank BPD DIY di kantor Bank BPD DIY Yogyakarta.

Semarang, Jatengaja.com – Berdasarkan Laporan Pengaduan ke KemenkopUKM per Oktober 2020, sebanyak 39,22% UMKM mengalami kendala sulitnya permodalan selama pandemi Covid-19. Hal ini memperlihatkan bahwa bantuan permodalan bagi UMKM menjadi hal yang penting.

Berbagai program pemerintah telah digagas sejak 2020 guna memberi dukungan bagi UMKM dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan alokasi anggaran untuk Dukungan UMKM hingga mencapai Rp 95,87 triliun. 

Program lainnya yang disiapkan antara lain subsidi bunga, penempatan dana Pemerintah pada bank umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM, dan penjaminan kredit modal kerja UMKM.

Setelah mengalami kontraksi di masa Covid-19, pertumbuhan kredit UMKM mulai menunjukkan sinyal positif per Mei 2021. Hal ini terlihat dari pertumbuhan tahunan (yoy) yang positif sebesar 1,57% pada Mei 2021 dan terus bertumbuh positif hingga sebesar 2,70% pada Agustus 2021. 

Peluang pengembangan UMKM di masa pemulihan ini tentunya perlu mendapatkan dukungan pembiayaan. 

Kemampuan permodalan UMKM di masa Pandemi Covid-19 memang mengalami kesullitan. Menurut survei Badan Pusat Statistik tahun 2020, jumlah UMKM yang kesulitan permodalan mencapai sekitar 69,02%. 

Komitmen

Komitmen untuk mendukung pembiayaan UMKM juga ditunjukkan oleh kalangan perbankan, salah satunya adalah BPR Arto Moro. Dalam rangka memperkuat komitmen dukungan terhadap UMKM tersebut, BPR Arto Moro menandatangani kerjasama Linkage Program dengan Bank BPD DIY sebesar Rp10 miliar. 

Penandatangan kerjasama dilakukan di kantor BPD DIY, Jl. Tentara Pelajar No. 7 Yogyakarta oleh Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan, S.Sos dan Pimpinan Cabang Bank BPD DIY, Agus Ridwanta, SE, pada Jumat (10/12).

Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan SSos, bersama jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PT BPR Arto Moro menandatangani kerja sama Linkage Program dengan Bank BPD DIY di kantor Bank BPD DIY Yogyakarta.

Darmawan menyampaikan,kemudahan pembiayaan kepada UMKM merupakan salah satu kunci kebangkitan UMKM di masa dan pasca Pandemi Covid-19. 

Dalam rangka penguatan pembiayaan kredit UMKM, BPR Arto Moro terus melakukan penguatan kerja sama Linkage Program dengan bank umum seperti Bank Jateng, Bank BJB, Bank Mandiri, CIMB Niaga, BPR Lestari Group, Bank DKI, dan Bank Mayapada.

“Kerja sama dengan Bank BPD DIY ini kami harapkan akan dapat semakin memperkuat penyaluran pembiayaan kepada pelaku UMKM sehingga dapat kembali bangkit pasca Pandemi Covid-19. BPR Arto Moro senantiasa berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan industri UMKM melalui penyaluran kredit dengan skema yang mudah dengan tetap mengedepankan prinsip prudential banking,” tutur Darmawan. 

Adapun Pemegang Saham Pengendali (PSP) sekaligus Komisaris Utama BPR Arto Moro, Dr H Subyakto SH MH MM mengatakan, Dewan Komisaris mendukung program kerjasama yang dilakukan Direksi.

“Ini adalah prestasi, penghargaan, sekaligus tantangan. Kami harus menjaga kepercayaan ini dengan tetap mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Semoga kedepannya, BPR akan terus tumbuh, semakin terpercaya, profesional, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” kata Subyakto. (-)