Tangani Abrasi Pantai Wilayah Pesisir Jateng, PT Siam Flotilla Persada Gandeng Undip

SetyoNt - Minggu, 02 Februari 2025 10:18 WIB
Direktur PT Siam Flotilla Persada Andi Hartayo (kiri) dan Rektor Undip Prof Dr Suharnomo menunjukkan naskah kerja sama, ruang sidang Rektorat Undip Kampus Tembalang Semarang, Jumat (31/1/2025). (Jatengaja.com/Istimewa)

Semarang, Jatengja.com - Guna menangani abrasi pantai di wilayah pesisir Jawa Tengah, PT Siam Flotilla Persada menggandeng kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Sebagai pilot project adalah penanganan abrasi di wilayah Morodemak, Demak, Jawa Tengah (Jateng) sepanjang 100 meter dengan menggunakan teknologi Flotilla Abrasion Defense System (FADS).

Penandanganan naskah kerja sama dilakukan Direktur PT Siam Flotilla Persada Andi Hartayo dan Rektor Undip Prof Dr Suharnomo, ruang sidang Rektorat Undip Kampus Tembalang Semarang, Jumat (31/1/2025).

Hadir dalam acara tersebut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Prof Suherman, Dekan Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan (FPIK) Prof Agus Trianto PhD, guru besar Oseanografi Prof Dr Denny Nugroho Sugianto, dan manajemen PT Siam Flotilla Persada.

Andi Hartayo menyatakan kerja sama dengan Undip untuk menghadirkan solusi pengelolaan wilayah pesisir dari abrasi yang tidak hanya inovasi, tapi juga berkelanjutan.

“Melalui sinergitas dengan Undip kami ingin menunjukkan teknologi ramah lingkungan dapat menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Lebih lanjut Andi menyatakan, salah satu inovasi dalam penanganan abrasi di wilayah pesisir dengan menggunakan sistem FADS. Teknologi ini sudah diterapkan di Thailand dan berhasil menangani persoalan abrasi.

Teknologi FADS ini dirancang melindungi pantai dan wilayah pesisir dari abrasi dengan meniru fungsi ekosistem mangrove alami.

Menurut ia, teknologi FADS efektif meredam energi gelombang laut, mencegah erosi, serta meningkatkan keanekaragaman hayati, tapi tidak akan menjadi pengganti pohon bakau melainkan turut menjadi pelindung.

“FADS dibuat dari material yang tidak mencemari lingkungan, dan bebas dari bahan beracun, sehingga aman bagi ekosistem pesisir. Teknologi ini mendukung restorasi ekosistem pesisir dan konservasi keanekaragaman hayati,” ujar Andy.

Teknologi FADS menawarkan keunggulan, di antaranya mitigasi abrasi yang mampu mengurangi dampak gelombang laut dan erosi pada pesisir, membantu menstabilkan garis pantai, dan mendorong akumulasi sedimen di pantai berlumpur.

“Penerapan teknologi FADS akan menjadi bagian dari upaya adaptasi perubahan iklim, menjaga masyarakat pesisir yang rentan, sekaligus melindungi ekosistemnya,” jelas Andy.

Sementara, Rektor Undip Prof Dr Suharnomo menyampaikan apresiasi kepada PT Siam Flotilla Persada telah menjalin kerja sama dengan Undip dalam penanganan abrasi di wilayah pesisir.

Di mana Undip berlokasi di kawasan Pantura Jawa dengan fokus perhatian kawasan pesisir seperti Batang, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, Pati, Rembang dan lainnya.

“Ini selaras orientasi keilmuan Undip yang di antaranya langkah pengembangan pantai. Undip memiliki ilmuan dan peneliti handal untuk menjalankan program pesisir berkelanjutan. Kalau dalam istilah Denmarknya ini ibarat tumbu ketemu tutup,” ujar Prof Suharnomo. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS