Kali Pertama dalam Sejarah Undip Raih Peringkat ke-4 Webometrics Kalahkan IPB dan Unpad
Semarang, Jatengaja.com - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang cetak sejarah, kali pertama meraih peringkat ke-4 besar dalam pemeringkatan Webometrics Ranking of World Universities edisi Januari 2025.
Berdasarkan data Webometrics, Undip mengungguli sejumlah universitas ternama di Indonesia seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Brawijaya, dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
Rektor Undip, Prof. Suharnomo menyatakan, pencapainya ini sebagai kado indah di awal tahun 2025 bagi seluruh civitas akademika Undip.
- Libur Long Weekend Januari 2025, Konsumsi BBM Pertamax di Jateng dan DIY Naik 19 Persen dan Pertalite Turun 6 Persen
- Bagaimana BPR Beradaptasi dengan Perubahan?
- JSIT Jawa Tengah Gelar Rakorwil
- Ditunjuk Jadi Presiden Sementara Suriah, Al-Sharaa Membuat Repot Pemerintah Rusia
- Nihil Laporan Kematian Hewan Ternak Kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Jateng Melandai
“Peringkat keempat Webometrics Ranking of World Universities ini merupakan sejarah karena, kali pertama dicapai Undip,” katanya wartawan di Semarang, Jumat 31 Januari 2025.
Sebelumnya peringkat Undip dalam Webometrics Ranking of World Universities tercatat pada tahun 2022, berada diperingkat 21 nasional, tahun 2023 naik ke peringkat 8 pada 2023, dan tahun 2024 turun hingga peringkat 300 an.
“Tahun kita berhasil naik ke posisi ke-4. Semoga ini menjadi motivasi bagi seluruh akademisi Undip untuk terus berkarya,” ujar Prof Suharnomo.
Sementara, Wakil Rektor III Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum, dan Organisasi, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, menjelaskan menuturkan perjalanan menuju peringkat ke-4 tidak selalu mulus.
Pada Juli 2024, domain Undip sempat terkena serangan backlinks ilegal, menyebabkan peringkatnya turun drastis ke posisi 374 nasional. Namun, dengan kerja keras tim IT dan akademisi, Undip berhasil bangkit kembali.
“Peringkat ini bukan hanya hasil kerja tim IT, tetapi juga berkat kontribusi seluruh dosen UNDIP dalam publikasi ilmiah dan reputasi akademik,” tambahnya.
Webometrics dikembangkan oleh Cybermetrics Lab, Spanyol, dan diperbarui dua kali setahun, pada Januari dan Juli. Sistem ini menilai keakuratan dan kinerja akademik universitas berdasarkan dua indikator utama, yaitu webometrik dan bibliometrik.
Dr. Isidro F. Aguillo, kepala Laboratorium Cybermetrics di Instituto de Bienes y Políticas Públicas (IPP), menjelaskan bahwa Webometrics telah diterbitkan sejak 2004 untuk mempromosikan akses terbuka terhadap pengetahuan akademik.
Pada edisi Januari 2025, Webometrics mencakup hampir 32.000 institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia. Data web dikumpulkan pada awal Januari, sementara informasi bibliometrik mencakup periode 2019 hingga 2023.
Peringkat Webometrics bagi perguruan tingg mencerminkan daya saing global dalam bidang akademik dan penelitian.
Semakin tinggi peringkatnya, semakin besar pengakuan terhadap kontribusi universitas dalam penyebaran ilmu pengetahuan secara luas. (-)