Wali Kota Semarang Larang Sekolah Adakan Pembelian Seragam Baru dan Ospek
Semarang, Jatengaja.com - Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu secara tegas melarang pihak sekolah membebani para siswa baru dengan pembelian seragam sekolah dan Ospek.
Menurut Mbak Ita panggilan Wali Kota Semarang pembelian seragam baru sekolah dan Ospek membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga membebani orang tua siswa.
“Kami sudah melarang melalui Dinas Pendidikan Kota Semarang agar siswa tidak dibebani pembelian seragam baru, ospek-ospek, dan kegiatan lain,” katanya dilansir dari semarangkota.go.id, Kamis (20/7/2023).
- Ganjar dan Gibran Ikuti Prosesi Kirab Malam 1 Muharam Pura Mangkunegaran Solo
- BPS Rilis 5 Provinsi Termiskin di Indonesia, Berikut Daftarnya
- Kabar Baik Bagi Warga Jateng, Lion Air Buka Penerbangan Umrah dari Semarang dan Solo
- Pembalap Sepeda Jateng Raih 2 Emas dan 2 Perak Pornas Korpi di Semarang
- 400 Ton Benang Asal Demak Senilai Rp14,9 Miliar di Ekspor ke India dan Brasil
Mbak Ita, menyarankan agar pihak sekolah memberikan materi pengenalan sekolah kepada para siswa baru dengan kegiatan positif berupa menanam atau pendidikan kepemimpinan.
Kepada para guru dan kepala sekolah, Mbak Ita meminta supaya fokus saja kepada materi pembelajaran yang lebih baik.
Serta tidak membebani orang tua dan wali murid dengan pembelian seragam baru dan program-program yang tak sesuai dengan inti pembelajaran.
"Jadi saya minta untuk para guru dan kepala sekolah fokus saja ke pembelajaran, kalau perlu jangan pakai ospek,” tandasnya.
"Suruh saja para siswa menanam malah lebih bermanfaat, atau kalau perlu seperti tadi, materi-materi seperti anemia dan stunting supaya ada kesadaran sejak dini. Jadi tolong kepala dinas pendidikan supaya membuat program yang bermanfaat,” ujarnya Wali Kota Semarang. (-).