Wagub Jateng : Wisata Offroad Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat

Sulistya - Rabu, 16 Februari 2022 12:27 WIB
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, menjajal offroad di Krasak, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo. (Jatengaja.com/dok/jatengprov.go.id)

Wonosobo, Jatengaja.com – Keberadaan komunitas jip di sekitar tempat wisata, seperti di Wonosobo, Banjarnegara, Temanggung, dan daerah lainnya, mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi wisata.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, para wisatawan tidak hanya memanfaatkan jip sebagai sarana transportasi menembus jalur terjal dan menantang, namun juga menikmati wahana lainnya sembari menyantap kuliner yang dijajakan warga.

Selain itu, para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga akan semangat berkreasi dan berinovasi untuk menarik wisatawan, agar datang melancong dan berbelanja. Kedatangan wisatawan akan menggeliatkan ekonomi kreatif, dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar lokasi wisata.

Ketika berkunjung ke Wonosobo, Taj Yasin yang akrab disapa Gus Yasin, menjajal offroad di Krasak, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo. Bersama Komunitas Jip Wonosobo, Gus Yasin tampak semangat menjajal medan offroad yang terjal dan memacu adrenalin.

Memakai sarung bermotif batik, Gus Yasin mengendarai jip warna merah mengitari medan berlumpur yang berlokasi di belakang gedung Ponpes Al Munir Krasak. Wagub mengaku sangat senang tubuhnya terguncang saat mobil melaju kencang.

“Ternyata offroad menarik, berbeda dengan berkendara di jalan raya. Kalau di jalan biasanya main kopling, ternyata kebiasaan itu dihilangkan di offroad. Kopling harus dilepas, tinggal gas terus,” ujar wagub.

Eksplorasi Wisata

Menurutnya, dengan menggunakan jip, bila masuk ke kawasan hutan yang tidak bisa dilalui kendaraan biasa, maka akses wisata yang ada di pedalaman akan lebih menarik.

“Dan komunitas jip bisa mengantarkan wisatawan ke sana,” ujarnya.

Selain menjajal wisata offroad, wagub juga meninjau bazar minyak goreng murah yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, serta Komunitas Santri Gayeng Nusantara, di lingkungan Ponpes Al Munir.

Ketua Komunitas Suzuki Jip Wonosobo (Sujiwo), Mukhlas Maskur mengatakan, di Wonosobo dan sekitarnya terdapat sekitar empat komunitas offroad dengan berbagai merek kendaraan dan beragam latar belakang. Semua menyatu dalam komunitas offroad sebagai sarana wisata maupun sekadar hobi.

“Jumlah anggotanya ada sekitar 150 orang. Komunitas kami ada sejak tahun 1974, sebagian sebagai sarana transportasi wisata, dan ada pula sebagai hobi,” katanya.

Untuk sarana transportasi wisata, antara lain di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Telaga Menjer di Kecamatan Garung, Kaliwiro, dan sebagainya. Tarif yang dikenakan pada wisatawan offroad di beberapa objek wisata di daerah Wonosobo bervariasi mulai Rp 200 ribu – Rp500 ribu per unit. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS