UMKM Topang Pemulihan Ekonomi Kota Semarang

Sulistya - Senin, 29 Agustus 2022 21:15 WIB
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menghadiri Semarang Introducing Market di Taman Indonesia Kaya. (dok/semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Semarang tidak lepas dari digitalisasi ekonomi yang terus diupayakan. Hal tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah Pusat yang menargetkan 30 juta UMKM akan masuk dalam ekonomi digital pada 2024.

Terlebih, pihak swasta seperti e-commerce juga ikut bergerak bersama memperhatikan UMKM untuk mensukseskan pencapaian target tersebut.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dalam keterangan persnya menuturkan, UMKM memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan ekonomi Indonesia di tengah tantangan ekonomi global saat ini. UMKM hari ini telah banyak beradaptasi dan bertransformasi sehingga meningkat daya saingnya.

“Jangan lupa bahwa UMKM hari ini naik daun. Begitu banyak contoh-contoh di dunia sana termasuk Indonesia. Bahwa begitu ekonomi hanya bergantung pada pengusaha besar, begitu ada krisis naiknya susah. Tapi kita berkaca dari krisis moneter 98 kemudian pandemi Covid-19 yang lalu, Kota Semarang semakin banyak UMKM-nya,” ujar Hendi, sapaan akrab wali kota saat membuka Semarang Introducing Market di Taman Indonesia Kaya.

Semarang Introducing Market adalah event tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Koperasi dan UMKM. Tahun ini, event tersebut digelar di Jalan Menteri Supeno pada tanggal 26 - 28 Agustus 2022.

Ada 120 tenant dan 9 foodtruck yang berpartisipasi serta sejumlah perusahaan yang menyalurkan CSR-nya dalam acara tersebut.

“Alhamdulillah dalam waktu sekejap Kota Semarang ekonominya tumbuh baik, karena pelaku UMKM-nya semakin banyak, berbisnis baik, punya semangat, komitmen dan selalu percaya diri berjualan. Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang hari ini terus memberikan tempat bagi UMKM Kota Semarang, untuk mereka bisa menjual produknya baik secara offline maupun online. Mudah-mudahan hal-hal yang baik ini bisa dipertahankan untuk Indonesia maju, Jawa Tengah Gayeng dan Kota Semarang semakin hebat,” katanya.

Dikatakan, Semarang Introducing market diadakan untuk bisa menggerakkan para pelaku UMKM. Diharapkan mereka semakin semangat berjualan dan bisa naik kelas.

“Dengan demikian, harapannya produk UMKM tidak hanya dibeli di rumahan saja tetapi bisa di kelas cafe, hotel bahkan bisa diekspor. Di situlah ada value added (nilai tambah) harganya semakin meningkat dan kelak UMKM itu akan mendapatkan profit yang luar biasa," katanya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS