Truk Tanki BBM Pertamina Alami Kecelakaan di Semarang, Kernet Tewas
Semarang, Jatengaja.com - Truk tanki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina mengalami kecelakaan di turunan Tanah Putih atau Jalan dr Wahidin Semarang.
Diduga truk tanki BBM dengan Nopol E 9296 YB mengalami rem blong sehingga sempat menabrak beberapa sepeda motor, Selasa 2 Agustus 2022 malam.
Dalam kecelakaan itu kernet truk tangki BBM bernama Arshad FK, warga Tengaran, Kabupaten Semarang tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
- Kenaikan harga Cabai Merah dan Rokok Filter Picu Inflasi di Jateng Bulan Juli Sebesar 0,51%
- 7.000 Ikan Bilih yang Nyaris Punah Dilepas di Danau Singkarak
- Mitratel Beli Lagi 6.000 Menara BTS dari Telkomsel
- BNI Kelola Penyaluran Gaji untuk Karyawan Pelindo Terminal Petikemas
- PGN Mulai Pembangunan Jargas GasKita Skema Investasi Internal Untuk 11 Kabupaten Kota
Sedangkan sopir truk tanki BBM, Nuryanto, warga Babankerep, Ngaliyan Kota Semarang dan pengendara sepeda motor Dhia Pramana, warga Kampung Batik Semarang mengalami luka.
Para koban dibawa ke RSUD KRT Wongsonegoro Ketileng Semarang untuk mendapatkan perawatan.
Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyatakan truk tangki BBM yang mengalami kecekanaan baru saja menyuplai BBM di SPBU Tembalang, Semarang.
“Truk tanki hendak kembali ke integrated Terminal Semarang atau Depot BBM Semarang. Untuk penyebab kecelakaan masih dilakukan investigasi,” ujarnya.
Akibat kecelakaan truk tanki BBM itu menyababkan terjadinya kemacetan arus lalu lintas di jalur yang memang padat kendaraan tersebut.
- Pemprov Jateng Telah Pulihkan 251.037 Hektare Lahan Kritis
- Kenalkan Genre Musik Keroncong lewat Solo Keroncong Festival
- Jepang - Jateng Jajaki Kerja Sama Bidang Kesehatan dan Kebencanaan
Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, truk tangki BBM Pertamina dalam keadaan kosong meluncur dari arah atas, Ungaran hendak menuju ke kawasan Kaligawe.
Sampai di TKP yang jalannya menurun tajam diduga remnya tidak berfungsi sehingga lajunya tak bisa dikendalikan.
Sopir membanting setir ke arah kanan sebelum lampu merah pertigaan Jalan MT Haryono - Dokter Wahidin - Tentara Pelajar guna menghindari kecalakaan fatal dan menabrak beberapa sepeda motor. (-)