Transaksi Terbesar Libur Akhir Tahun Diprediksi 21 Desember hingga 2 Januari

Sulistya - Rabu, 20 Desember 2023 16:09 WIB
Nataru, Lonjakan Transaksi Keuangan Diperkirakan Terjadi pada 21 Desember Hingga 2 Januari (Shutterstock)

Jakarta, Jatengaja.com - Lonjakan transaksi keuangan diperkirakan akan terjadi pada 21 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Proyeksi ini disampaikan Direktur Operations PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), Argabudhy Sasrawiguna, saat paparan dalam Forum Link libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Bank Indonesia (BI) juga memproyeksikan terkait peningkatan uang yang beredar saat Nataru sekitar 6-8% dari kebutuhan periode harian.

Dikutip dari www.trenasia.com, menilik pola tahunan saat periode Nataru, masyarakat melakukan transaksi keuangan untuk memenuhi kebutuhan persiapan Natal dan Tahun Baru, berlibur, maupun transaksi pada promosi akhir tahun yang diadakan oleh merchant.

Selain itu, aktivitas Nataru tahun ini juga mendekati momen Pemilu serta persiapan Ramadhan dan Idulfitri 2024. Pada bulan Oktober 2023, BI mencatat peningkatan nilai transaksi Uang Elektronik (UE) sebesar 17,67% (YoY), mencapai total Rp41,71 triliun.

Sementara itu, nilai transaksi digital banking juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,57% (YoY) dengan total Rp5.118,89 triliun.

Terdapat peningkatan yang signifikan dalam nominal transaksi QRIS sebesar 186,08% (YoY), mencapai total Rp24,97 triliun, dengan jumlah pengguna mencapai 43,44 juta dan jumlah merchant mencapai 29,63 juta di mana sebagian besar di antaranya merupakan UMKM.

Jalin, sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa yang mengelola jaringan ATM terbesar di Indonesia (ATM Link) Jalin telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mempersiapkan dukungan operasional terhadap penyelenggaraan infrastruktur sistem pembayaran.

Termasuk, pengelolaan transaksi keuangan melalui jaringan LINK, seperti di kanal ATM & CRM, Debit, serta kanal digital mobile banking, QRIS Domestik, dan Antarnegara.

"Posko 24/7 yang kami dedikasikan selama Nataru hadir dengan tujuan melayani kebutuhan seluruh member perbankan dan fintech, dengan harapan setiap isu operasional dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat,” kata Arghabudy. (-)

Editor: Sulistya
Bagikan

RELATED NEWS