Terapkan SpeedCrete di Jl Semarang-Godong, Hanya 12 Jam Jalan Beton Langsung Bisa Dilewati

Sulistya - Kamis, 26 Januari 2023 09:54 WIB
Pembukaan jalan beton lajur arah Semarang dan lajur arah Purwodadi di KM Smg 21+715-21+717, Demak, Jawa Tengah setelah di rekonstruksi.

Jakarta, Jatengaja.com – Uji coba rekonstruksi jalan raya menggunakan beton cepat kering dengan metode rapid setting berhasil dilakukan. Kecepatan pengeringan hanya 12 jam, dan setelah itu langsung dapat dilalui oleh kendaraan.

Uji coba tersebut berhasil dilakukan PT Pendawa Lestari Perkasa (PLP), anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Rekonstruksi menggunakan beton cepat kering atau SpeedCrete dilakukan PLP pada 15-16 Desember 2022 lalu di Jalan Raya Karangawen, Semarang-Godong, KM Smg 21+715-21+717, Demak, Jawa Tengah.

Rekonstruksi pada lajur arah Semarang dan lajur arah Purwodadi yang terdiri ata masing-masing dua slab per hari dengan total panjang 11,4 meter dan lebar 3,4 meter.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, perbaikan jalan menggunakan SpeedCrete dengan metode rapid setting terbukti berhasil memberikan hasil maksimal dengan proses pengerjaan lebih cepat untuk mengurangi potensi dampak kemacetan.

Khususnya di wilayah perkotaan dengan tingkat kepadatan lalu lintas tinggi, yang dapat menganggu kelancaran mobilitas masyarakat. Selain cepat kering, SpeedCrete juga memiliki ketahanan lebih baik karena dikerjakan menggunakan sumber daya dan metode yang sangat khusus.

Alat Mutakhir

SpeedCrete menggunakan material semen, batu agregat, dan bahan aditif khusus karya anak negeri untuk mempercepat waktu ikat beton. Proses pengerjaannya juga didukung dengan peralatan mutakhir, seperti laser screed yang dapat menjamin kerataan dan kemiringan hasil jalan, serta aspek keselamatan kerja dalam proses pengerjaannya.

Kekuatan dan performa tinggi SpeedCrete sangat cocok diaplikasikan pada jalan-jalan dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi untuk meminimalkan kemacetan karena perbaikan jalan.

SpeedCrete menawarkan beberapa level kecepatan kering yang dapat disesuaikan dengan tingkat kepadatan lalu lintas jalan di suatu daerah, mulai dari 4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam, dan 12 jam.

Seperti pada perbaikan empat koridor jalur Bus TransJakarta di Provinsi DKI Jakarta yang menggunakan kecepatan kering 8 jam pada 2019. Salah satu dari empat koridor tersebut diantaranya adalah koridor satu, mulai dari Blok M - Kota dan koridor tiga, dari Kalideres ke Harmoni. Selain itu, SpeedCrete dengan juga sudah diaplikasikan di jalan tol yang ada di Indonesia dalam rentang 2009 sampai dengan sekarang.

Vita Mahreyni menjelaskan, pada 2019, PLP bekerja sama dengan Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk melakukan perbaikan jalur Bus TransJakarta menggunakan SpeedCrete dengan kecepatan kering 8 jam. Pengerjaan dilakukan pada tengah malam hingga pagi hari, dimulai pukul 21.00 WIB hingga 06.00 WIB, untuk menghindari kemacetan.

“Pengerjaan dilakukan pada waktu malam agar pada pagi hari sudah bisa dilalui kembali, sehingga mengurangi dampak kemacetan lalu lintas dan gangguan aktivitas masyarakat” kata Vita.

Kepala Seksi Pengawasan Teknis, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Jawa Tengah, Prawindari Kusumastuti mengapresiasi langkah SIG yang telah berinovasi menciptakan solusi beton cepat kering untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang cepat dan berkualitas.

“Semoga ke depan, SpeedCrete dapat diaplikasikan oleh Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Jawa Tengah”, ujarnya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS