Pemkot Semarang Butuh Dana Rp170 Miliar Untuk Restorasi Kali Semarang Guna Cegah Banjir
Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan melakukan restorasi Kali Semarang guna mencegah banjir yang kerap terjadi saat musim penghujan.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Kali Semarang perlu direstorasi karena pompa yang berada di rumah pompa saat ini masih kurang untuk pengendali banjir.
Dengan kondisi kekurangan pompa ini, maka ketika curah hujan cukup tinggi, air dari Kali Semarang masih melimpah ke luar sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
- 2022, Pemprov Jateng Terbitkan 28.511 Izin
- IndiHome Turut Semarakkan Porseni NU 2023
- Terkena Pembangunan Jalan Tol, SMPN 16 Semarang Akan Direlokasi 2023
- BI Sebut Uang Beredar per Desember 2022 di Indonesia Capai Rp8,52 Kuadriliun
- Perusahaan di Pemalang Buka 800 Lowongan Kerja Bagi Warga Miskin Esktrem
“Hasil kajian Kali Semarang sudah saya aturkan ke Pak Menteri Pekerjaan Umum Perumahaan Rakyat (PUPR). Restorasi menggunakan dana PUPR karena kawasan ini milik BBWS,” katanya dilansir semarangkota.go.id. Rabu (25/1).
Mbak Ita panggilan Plt Wali Kota Semarang berharap pelaksanaan restorasi Kali Semarang bisa terlaksana sebelum 2024 sehingga saat musim penghujan sudah tidak banjir.
Menurut Mbak Ita dalam detail engineering design (DED), restorasi Kali Semarang telah dihitung membutuhkan anggaran dana sebesar Rp170 miliar.
Restorasi Kali Semarang dimulai dari belakang Lawang Sewu hingga Bandarharjo, karena yang di depan Kampung Pelangi sudah.
“Ini melanjutkan, dari belakang Lawang Sewu sampai Bandarharjo,” tandasnya.
Mbak Ita membeberkan, konsep restorasi Kali Semarang yakni waterfront city yakni pengembangan perkotaan yang berdekatan dengan sumber air.
"Rumah-rumah menghadap ke sungai, seperti Kali Code. DED sudah jadi dan sudah kami serahkan kepada Kementerian PUPR,” ujarnya. (-)