Jatengaja.com - Klub sepak bola Inggris, Everton dikabarkan akan dijual oleh pemiliknya Farhad Moshiri dengan harga mencapai senilai 500 juta poundsterling atau setara Rp9,2 triliun.

Pemilik Everton, Farhad Moshiri siap menjual saham mayoritasnya di klub sepak bola tersebut setelah tiga hari sebelumnya telah memecat pelatih Frank Lampard. Langkah ini dilakukan Everton yang tengah oleng karena berada di zona degradasi Liga Premier Inggris.

Berdasarkan laporan The Guardian, Rabu 25 Januari 2023 yang dilansir trenasia.com jaringan Jatengaja.com, Moshiri menjadi pemilik saham mayoritas The Toffees julukan Everton setelah meningkatkan sahamnya menjadi 94% tahun lalu.

• Pemkot Semarang Butuh Dana Rp170 Miliar Untuk Restorasi Kali Semarang Guna Cegah Banjir
• Warga Miskin Ekstrem Masih 31.740 Orang, Bupati Grobogan Luncukan Gebertaskin
• BNI Bukukan Laba Bersih 2022 hingga Rp18,31 Triliun
• 2022, Pemprov Jateng Terbitkan 28.511 Izin
• IndiHome Turut Semarakkan Porseni NU 2023

Sebelumnya Moshiri hanya memiliki sebesar 49,9% saham saat kali pertama masuk ke Everton pada tahun 2016. Kala itu Moshiri rela melepas sebagian sahamnya di Arsenal untuk membeli Everton.

Meski menjadi pemegang saham utama, pebisnis Inggris keturunan Iran tersebut tengah mencari investor lain untuk mendanai klub. Sejumlah investor dikabarkan telah berminat mengakuisisi Everton.

Menurut The Guardian dalam beberapa bulan terakhir Moshiri telah mencari calon pemilik baru untuk menggantikannya. Moshiri membuka opsi untuk akuisisi penuh atau sebagian saham klub.

“Farhad Moshiri akhirnya siap melepas Everton secara penuh. Moshiri menunggu tawaran dengan nilai lebih dari 500 juta poundsterling untuk salah satu klub Liga Premier Inggris tersebut,'” tulis laporan The Guardian.

Moshiri diyakini berusaha mendapatkan kembali dana yang dia investasikan untuk pembangunan stadion baru Everton. Stadion tersebut kini tengah dibangun di Dermaga Bramley-Moore. Sang bos juga telah menginvestasikan duit 700 juta poundsterling untuk membeli 50 pemain selama kepemimpinannya.

Hingga kini dia baru memeroleh 400 juta poundsterling hasil penjualan pemain di periode yang sama. Firma investasi dan penasihan keuangan, Deloitte, disebut bakal menangani rencana penjualan The Toffees.

Langkah jor-joran Moshiri selama ini memang gagal Everton bersaing di papan atas. Musim ini Dominic Calvert-Lewin dkk. malah terpuruk di peringkat 19 Liga Premier dan terancam terdegradasi untuk kali pertama sejak 1954. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Daniel Deha pada 25 Jan 2023