Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp19,42 Triliun

Sulistya - Sabtu, 29 Oktober 2022 11:44 WIB
Telkom fokus tumbuh kembangkan ekosistem digital untuk bangun kekuatan ekonomi digital di Asia Tenggara.

Jakarta, Jatengaja.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membukukan laba bersih operasi sebesar Rp19,42 triliun atau tumbuh sebesar 4,3% YoY pada triwulan ketiga 2022.

Perseroan membukukan pendapatan konsolidasian Rp108,87 triliun dengan pertumbuhan positif sebesar 2,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat senilai Rp59,46 triliun atau tumbuh 2,6%. Pencapaian ini merupakan hasil dari kinerja operasional perusahaan yang cukup bagus dengan tetap fokus pada langkah transformasi dan strategi utama Five Bold Moves.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menuturkan, di tengah tantangan disrupsi, Telkom mampu tumbuh cukup baik dan positif.

“Kami akan terus melanjutkan implementasi lima strategi Five Bold Moves demi pertumbuhan perseroan yang kompetitif dan berkelanjutan. Kami meyakini langkah ini akan memberikan value yang optimal tidak hanya bagi perseroan tapi bagi stakeholder,” kata Ririek Adriansyah di Jakarta (28/10/2022).

Anak usaha Telkom, Telkomsel, juga membukukan kinerja positif dengan pendapatan sebesar Rp66,16 triliun atau tumbuh 1,6% YoY. Sebagai bagian dari segmen bisnis Mobile, Telkomsel melayani 159,8 juta pelanggan dengan data payload yang tumbuh positif hingga 20,7% YoY menjadi 12.128.796 TB dan konsumsi payload menyentuh 11.785 MB per pengguna layanan data atau tumbuh 17,2% YoY. Sementara itu, investasi Telkomsel di GoTo juga menghasilkan synergy value yang cukup baik bagi perusahaan.

Demi menjaga dan menjamin kualitas jaringan sekaligus fokus pada pengembangan bisnis digital, Telkomsel secara kontinyu membangun Base Transceiver Station dengan total mencapai 260.815 unit (tumbuh 6,1% YoY) hingga September 2022, dengan 210.632 unit di antaranya merupakan BTS 3G/4G/5G.

Sebagai operator seluler pertama yang menawarkan teknologi 5G di Indonesia, Telkomsel terus melanjutkan strateginya dalam meningkatkan use case untuk pemanfaatan 5G secara selektif melalui pendekatan berbasis permintaan untuk B2C dan B2B dengan kemitraan di sektor manufaktur dan infrastruktur, dukungan di sektor pendidikan dan berpartisipasi dalam acara nasional maupun internasional.

Teknologi 5G

Salah satu wujud implementasi teknologi 5G adalah pada industri pertambangan bersama PT Freeport Indonesia dan MIND ID melalui penerapan 5G Underground Smart Mining pertama di Indonesia pada September 2022 lalu.

Pada segmen Consumer, IndiHome masih menjadi mesin pertumbuhan pendapatan perusahaan dengan kinerja Rp20,9 triliun atau tumbuh 6,4% YoY, dengan kontribusi terhadap total pendapatan Perseroan meningkat menjadi 19,2% dari 18,5% pada periode yang sama tahun lalu. Dengan penambahan 438 ribu pelanggan baru, hingga September 2022 IndiHome telah melayani 9 juta pelanggan atau tumbuh 6,8% YoY.

Di Segmen Enterprise, Perseroan mencatat kinerja sebesar Rp13,7 triliun dengan layanan B2B Digital IT Services dan Enterprise Connectivity sebagai kontributor utama pendapatan. Ke depannya, Telkom terus memperkuat kapabilitas di bisnis cloud, termasuk melalui kerja sama strategis dengan pemain teknologi global, di samping terus meningkatkan kualitas dalam memberikan solusi digital kepada pelanggan.

Hingga September 2022, total belanja anggaran perseroan mencapai Rp21,7 triliun atau 19,9% dari total pendapatan. Anggaran belanja ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik.

Pendapatan segmen Wholesale and International tumbuh 7,6% YoY menjadi Rp11,3 triliun dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suara wholesale internasional, serta bisnis digital termasuk layanan A2P domestik dan internasional. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS