Stok Pangan Kota Semarang Surplus
Semarang, Jatengaja.com – Data dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang menunjukkan, pasokan Sembilan bahan pokok (sembako) dipastikan aman dan surplus. Adapun untuk minyak goreng, Pemkot Semarang terus melakukan upaya menjaga ketersediaan stok selalu aman.
“Semuanya aman, dari 10 jenis bahan pokok yang ada di data kami semuanya aman, dari beras, daging sapi, daging ayam, cabe, gula, kemudian minyak goreng semuanya aman, semuanya surplus,” tutur Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto dalam keterangan resminya.
- Aktivis dan Tokoh Perempuan Islam Apresiasi DPR RI Sahkan UU TPKS
- Berikut Langkah Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG Selama Ramadan dan Lebaran
- Sebanyak 85,5 Juta Orang Diperkirakan Akan Mudik
Bambang memastikan, sembako di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah aman 15 sampai 30 hari ke depan.
“Dari data kami, untuk ketersediaan sembako di Bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri Aman. Suplai itu cukup untuk kebutuhan sekitar sampai satu setengah bulan,” tuturnya.
Meski stok kebutuhan pokok dipastikan aman, namun ada kenaikan harga pada beberapa kebutuhan pokok. Adapun tingkat konsumsi masyarakat, Bambang menyebut konsumsi masyarakat di Bulan Ramadhan naik drastis.
Konsumsi Naik
Pihaknya juga terus melakukan edukasi untuk bijak dalam berbelanja kebutuhan pokok maupun memanfaatkan pangan yang ada.
“Memang ada fenomena di bulan Ramadhan dan Idul Fitri konsumsi masyarakat naik drastis, kami di dinas ketahan pangan sebenernya punya satu pilar untuk memberi edukasi sehingga masyarakat bijak berbelanja dan memanfaatkan pangan yang ada,” tuturnya.
- Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Muntilan Lebih Murah dari Semarang, Kok Bisa Ya
- Telkomsel, Bank Mandiri, dan MCAS Kolaborasi Dukung Industri Kreatif
- Enam Kecamatan di Kota Semarang Nol Kasus Covid-19
Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang juga akan menggelar pasar pangan. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok. Pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan distributor, UMKM dan Bulog.
“Kita bermaksud membuat role model kalau bisa semua kelembagaan mengadakan hal serupa untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok, kalau di Dinas Ketahanan pangan ini mencoba melakukan kolaborasi dengan beberapa distributor termasuk Bulog untuk dapat melakukan Pasar Pangan di depan Kantor Dinas Ketahanan Pangan,” ujarnya. (-)