Badan Pangan Nasional Impor 2.000 Ekor Sapi Hidup Dari Australia

SetyoNt - Selasa, 12 April 2022 16:52 WIB
Badan Pangan Nasional mendatangkan sebanyak 2.000 sapi hidup asal Australia untuk memenuhi kebutuhan jelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) 2022.

Jakarta, Jatengaja.com - Badan Pangan Nasional mengimpor sebanyak 2.000 sapi hidup dari Queensland, Australia dalam rangka memenuhi stok kebutuhan daging sapi selama Ramadhan, hari Raya Idulfitri hingga Hari Raya Iduladha.

Sapi-sapi dari Australia tersebut telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin, 11 April 2022. Selanjutnya sapi itu akan dilakukan fattening atau penggemukan secara insentif.

Menurut Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi langkah impor 2.000 sapi hidup dari Australia ini merupakan bagian dari upaya ketahanan pangan dalam menjaga pasokan dan stabilisasi harga sapi agar tidak melambung tinggi di pasaran.

“Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Satgas Pangan, mendatangkan sapi hidup dari Australia untuk dilakukan penggemukan dua sampai tiga bulan ke depan untuk kebutuhan Idul Adha dan ada juga sapi yang siap untuk dikirim ke sentra-sentra untuk memenuhi kebutuhan saat puasa Ramadhan dan Lebaran,” kata Arief dalam keterangan pers dikutip Selasa, 12 April 2022.

Lebih lanjut Arief mengatakan, dalam rangka memenuhi kebutuhan hari besar keagamaan nasional 2022 berupaya menjaga stok sapi hidup baik melalui mobilisasi sapi hidup lokal maupun cadangan pengadaan melalui impor.

“Stok pengadaan dari dalam negeri itu juga menjadi kunci salah satunya dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan juga nanti dalam waktu dekat dari Kupang dari Sumbawa, ditambah sapi - sapi yang baru hadir dari Australia ini untuk dilakukan fattening.," ujarnya.

Arief melanjutkan sapi-sapi yang dilakukan penggemukan ini akan diternak secara intensif melalui beberapa kandang sapi yang dulunya sudah ada tapi tidak aktif, kembali di aktivasi. Sehingga kandang tersebut bisa digunakan sebagai tempat bagi proses penggemukan sapi-sapi tersebut.

Ke depan imbuh dia, impor sapi-sapi hidup tersebut akan terus berdatangan, baik yang dilakukan oleh Badan Pangan Nasional, ataupun oleh Holding Pangan BUMN sektor peternakan yakni PT Berdikari.

“Dari Sumbawa juga akan masuk mobilisasi sapi kurang lebih 4 - 5 hari kedepan mulai masuk," kata Arief.

Badan Pangan Nasional juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan guna memobilisasi sapi tersebut dari satu daerah ke daerah lain atau dari pulau satu ke pulau lainnya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya, kemudian dengan BUMN terkait kemudahan distribusi logistik pangan melalui tol laut, paralel kedepan ada kapal-kapal ternak, ada juga kapal yang biasa," ujarnya. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Farhan Syah pada 12 Apr 2022

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS